Gara-gara Covid-19 Pedagang Sapi Merugi, PBS Dinilai Persempit Ekonomi

IST/BERITA SAMPIT - Khozaini S,Ikom Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur.

SAMPIT – Gara-gara Corona Virus Disease (Covid-19) yang saat ini melanda Indonesia, diantaranya Kalimantan Tengah, khususnya Kotawaringin Timur, pedagang daging sapi mengalami kerugian yang cukup signifikan. Bahkan kerugian hingga saat ini disebut mencapai angka 60 persen.

Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur Khozaini S,Ikom dalam hal ini menyebutkan saat ini pelanggan istrinya terkait masalah jual beli daging sapi di pasaran selama ini mengalami penurunan, lantaran takut terhadap penyebaran virus Corona tersebut.

“Seharusnya dinetralisir, masyarakat jangan takut ke pasar, dan pemerintah harus mensosialisasikan hal ini, kalau dibiarkan ssperti ini nantinya ekonomi khususnya para pedagang daging sapi rentan terancam,” ujarnya Senin, 23 Maret 2020.

BACA JUGA:   Dua Sepeda Motor Terlibat Adu Banteng, Satu Pengendara Meninggal Dunia di Rumah Sakit

Disisi lain pria yang juga merupakan salah-satu pengusaha daging sapi di Kotim ini menjelaskan, sistem penerapan informasi yang harus dipahami oleh masyarakat, yakni harus disosialisasikan secara tepat agar tidak terjadi kekhawatiran terhadap masyarakat.

“Yang penting jangan bersentuhan fisik, jaga jarak hingga 1 meter, dan sosialisasi untuk masyarakat di pasar kami rasa belum maksimal kita harap instansi terkait memahami kegelisahan para pedagang,” ujarnya.

BACA JUGA:   Berikut Kronologis Begal Bersajam hingga Dilumpuhkan Brimob 

Legislator Partai Hanura ini juga menyebutkan selama adanya Covid-19 ini, Perusahaan Besar Swasta (PBS) memperketat keluar masuknya karyawan termasuk para pedagang di perkebunan. Hal ini menurutnya bukan merupakan solusi, melainkan menekan ekonomi di Kotim ini kebawah.

“PBS juga kita minta jangan membuat perputaran ekonomi di Kotim ini semakin jatuh, tetapi sistem penerapan pencegahannya dilakukan, bisa saja melalui pengecekan kesehatan karyawan maupun pedagang yang ingin masuk berjualan di suatu PBS yang ada di Kotim ini,” tutupnya. (Drm/beritasampit.co.id).