Patroli Cegah Corona, Petugas Bubarkan Kerumunan Malah Temukan Remaja Diduga Mabuk

IST/BERITA SAMPIT - Satpol PP lamadau saat memberikan pembinaan kepada remaja yang diduga mengkomsusi barang memabukan.

NANGA BULIK – 10 Personel Satpol PP dan Damkar Lamandau melakukan patroli rutin disekitar kota Nanga Bulik Kabupaten Lamandau dalam rangka sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya virus corona.

Kasatpol PP dan Damkar Lamandau Triadi mengatakan, sasaran patroli yakni jalan Trans Kalimantan, Desa Bumi Agung, Desa Arga Mulya, Alun-alun Kota Nanga Bulik, Karaoke Sipo, Cafe Kopi Wal, Taman Kota depan Mako Satpoldam, jalan Batu Betanggui, dan Bundaran Rusa. Hasilnya, masih ditemukan kumpulan masa disejumlah tempat.

“Masih ditemukan kumpulan masa, terutama anak muda di Alun-alun dan Bundaran Rusa. Mereka diberikan imbauan untuk melaksanakan social distancing, hidup sehat dan tidak bergerombol,” ujarnya saat di konfirmasi, Senin 23 Maret 2020.

BACA JUGA:   Kodim 1017/Lamandau Pererat Ikatan Sosial melalui Berbagi Takjil di Bulan Ramadan

Saat melakukan patroli di Bundaran Rusa, kerumunan masa diimbau untuk melakukan social distancing dan bubar. Namun, malah tidak mengindahkan imbauan petugas. Akhirnya dibubarkan paksa, “Terindikasi ada bau minuman keras, namun kelompoknya sudah melarikan diri,” jelasnya.

Namun, saat patroli yang tak jauh dari kantor Satpol PP dan Damkar Lamandau, yakni di Taman Kota depan Mako Satpol PP, petugas mengamankan 2 orang remaja inisial AS (17) dan  MAP (18). Keduanya merupakan warga Kecamatan Sematu Jaya Tengah diduga mengkomsumsi/menghisap kastol dan barng bukti diamankan petugas.

BACA JUGA:   Rayakan Kemenangan, Tim Paslon Prabowo-Gibran Kabupaten Lamandau Gelar Syukuran 

“Keduanya beserta barbuk dibawa ke Mako untuk diberikan arahan, menanda tangani surat pernyataan bermaterai tidak mengulangi perbuatan serta menghubungi orang tua yang bersangkutan,” ungkapnya Triadi.

Katanya, patrilo di cafe setempat, petugas juga mengimbau agar pemilik cafe menyediakan sabun cuci tangan atau hand sanitizer serta mengimbau kepada pengunjung untuk membungkus makanan yang dipesan, “Respon pemilik dan masyarakat cukup bagus,” pungkasnya. (Andre/beritasampit.co.id).