Hoaks, Isu Makan Telur Penangkal Corona Hebohkan Warga Katingan

KAWIT/BERITA SAMPIT - Telur ayam kampung rebus yang baru dimasak oleh warga.

KASONGAN – Sejumlah warga Katingan dihebohkan dengan beredarnya rumor yang menyebutkan, makan telur sebagai penangkal corona.

Hal ini diungkapkan Noriah (28) Warga desa Telangkah, Kecamatan Katingan Hilir Kabupaten Katingan.

Menurut ibu dua anak ini informasi ini pertama kali, ia terima di media sosial. Kemudian diperkuat dengan kabar dari mulut ke mulut oleh warga lainnya.

“Kabar ini ramai beredar di medsos. Ada anak baru lahir, katanya langsung bisa bicara dan bilang untuk mencegah Corona dengan mengkonsumsi telur rebus,” ceritanya dengan beritasampit.co.id. Kamis, 26 Maret 2020.

Bahkan, lanjutnya. Kabar ini sempat membuat dirinya dan keluarga di rumah mempercayai informasi tersebut dengan membeli telor ayam kampung.

“Tadi pagi ibu saya beli telor ayam kampung satu rak harganya Rp. 70 ribu, ya kita tadi percaya aja. Namanya juga panik, biar bisa mencegah Corona,” terangnya.

Ia juga menuturkan telur yang sudah direbus tersebut, rencananya akan dikonsumsi dan dikirim ke pihak keluarga yang bekerja.

“Tadi rencanya kita kirim ke lokasi buat bapak yang bekerja, tapi ini baru baca ternyata kabar tersebut Hoaks,” tutupnya.

Hal senada diungkapkan Sumiati ibu kandung Noriah, ia sebelumnya terkejut dan panik mendengarkan penyebaran virus Corona dapat dicegah dengan mengkonsumsi telur rebus.

“Iya namanya panik tadi saya beli aja, eh ternyata Hoaks,” singkatnya

Berita tersebut diketahui mulai menyebar pada 25 Maret 2020 dan Kamis 26 Maret 2020 di akun media sosial dan grup WhatsApp.

Tak hanya warga Katingan, kabar makan telur rebus sebagai penangkal Corona juga menjadi viral di daerah lainnya.

Dari penelusuran beritasampit mengenai kabar tersebut tidak ada satupun sumber yang menjelaskan secara resmi mengenai kebenaran kabar tersebut.

Bahkan hampir semua media lokal di berapa daerah telah membatah kabar tersebut atau Hoaks.

Sebelumnya pemerintah Provinsi melalui gugus tugas percepatan covid-19 atau virus Corona di Kalteng mengatakan, cara yang paling efektif mencegah penyebaran Corona adalah social distancing atau membatasi diri untuk tidak keluar rumah, serta menjaga pola hidup sehat.

BACA JUGA:   Aktivitas Warga Kasongan Mulai Lumpuh Akibat Luapan Air Sungai

Terlepas dari hoaks bayi baru lahir bisa bicara dan beber obat Corona, inilah manfaat telur bagi tubuh.

Manfaat Kesehatan Makan Telur

Telur merupakan salah satu sumber protein yang baik bagi tubuh.

Telur sudah menjadi bahan makanan penting yang dibutuhkan sehari-hari. Banyak olahan makanan yang menggunakan telur.

Telur bisa juga bisa diolah dengan berbagai macam teknik, seperti digoreng dan direbus. Terdapat berbagai cara untuk dapat menikmati sajian telur.

Tak heran, banyak orang yang menyukai telur dan bisa makan banyak telur dalam seminggu.

Namun, adakah manfaat dan risiko dari mengonsumsi telur?

Manfaat mengonsumsi telur

Terlepas dari adanya kabar hoaks tersebut, berikut sejumlah manfaat telur bagi kesehatan.

Selain sebagai sumber protein, telur juga mempunyai banyak kandungan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Satu butir telur mengandung vitamin A, asam folat, vitamin B5, vitamin B12, vitamin B2, fosfor, selenium, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B6, kalsium, dan seng. Karena kandungan gizi yang banyak dimiliki telur inilah, telur banyak memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh kita.

Untuk kesehatan mata

Telur ternyata mengandung lutein dan zeaxanthin, yaitu antioksidan yang mempunyai peran penting pada kesehatan mata.

Ini terutama diperlukan bagi orang yang sudah tua, di mana terjadi penurunan pada kemampuan penglihatannya.

Telur mempunyai kandungan antioksidan kuat yang dapat mempertahankan kesehatan retina mata, sehingga kesehatan mata tetap terjaga walaupun sudah berumur.

Lutein dan zeaxanthin, yang banyak terkandung dalam kuning telur, dapat membantu mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula (yang dapat menyebabkan kebutaan pada orang tua), penyakit mata yang sangat umum terjadi pada orang yang sudah berumur.

samping itu, vitamin A yang terkandung dalam telur tentunya juga membantu menjaga kesehatan mata Anda.

Untuk kesehatan otak

Telur mengandung kolin, yaitu zat yang sangat penting dan biasanya dikelompokkan dalam vitamin B. Kolin dapat membantu menjaga kesehatan otak karena dibutuhkan untuk membangun membran sel dan membantu produksi molekul sinyal dalam otak.

BACA JUGA:   Satpol PP Katingan Imbau Pengusaha Tidak Menjual Miras Selama Ramadan

Selain itu, kolin juga berperan penting dalam memecah asam amino homosistein, yang berhubungan dengan perkembangan penyakit jantung.

Walaupun kolin memberikan manfaat penting bagi Anda, namun banyak dari Anda yang masih kekurangan asupan kolin secara tidak sadar. Dalam satu butir telur mengandung kurang lebih 100 gram kolin.

Mengandung asam amino penting dalam jumlah cukup

Asam amino merupakan senyawa penyusun protein, yang sangat dibutuhkan untuk segala bentuk perkembangan sel-sel yang terjadi dalam tubuh, baik yang bekerja untuk tujuan struktural maupun fungsional.

Kandungan protein dalam telur dapat meningkatkan massa otot dan membantu kerja otot.

Satu butir telur besar mengandung 6 gram protein, di mana terdiri dari asam amino penting dalam jumlah yang sesuai dengan yang diperlukan tubuh.

Menurunkan kadar trigliserida dalam darah

Telur yang diperkaya dengan kandungan asam lemak omega 3 dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah.

Kadar trigliserida yang tinggi dalam darah dikenal dapat meningkatkan faktor risiko dari penyakit jantung.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi 5 butir telur yang diperkaya dengan omega 3 per minggu selama 3 minggu dapat mengurangi kadar trigliserida dalam darah sebesar 16-18%.

Risiko mengonsumsi banyak telur

Di samping telur banyak mengandung manfaat seperti disebutkan di atas, tetapi mengonsumsi terlalu banyak telur juga mengandung risiko.

Terlebih lagi jika Anda mempunyai penyakit tertentu, seperti hiperkolesterolemia.

Mengandung kolesterol tinggi

Satu butir telur mengandung 212 mg kolesterol, sedangkan Anda direkomendasikan hanya mengonsumsi sebanyak 300 mg dalam sehari. Lalu bagaimana?

Sebenarnya, kolesterol dalam makanan tidak selalu meningkatkan kolesterol dalam darah. Hati yang memproduksi kolesterol tidak mengkonversi semua kolesterol dalam makanan menjadi kolesterol darah. Namun, reaksi setiap individu dalam mengonsumsi telur sangat berbeda-beda.

Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa 70% orang yang mengonsumsi telur tidak meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuhnya sama sekali, sedangkan 30% lainnya dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol total dalam darah walau hanya sedikit mengonsumsi telur.

(Kawit/beritasampit.co.id)