Kalteng Kembali Kucurkan Anggaran 30 Miliar Buat Penanggulangan Wabah Covid-19

IST/BERITA SAMPIT- Sekda Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri

PALANGKA RAYA – Saat ini Kalteng kembali menyiapkan anggaran Rp 30 miliar untuk Anggaran Tak Terduga. Untuk penanggulangan wabah covid-19 di Kalimantan Tengah.

Hal ini disampaikan oleh Sekda Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri saat melalui Video Conference dengan Kemendagri di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah Jumat, 3 April 2020.

“Kami juga sudah membuat skenario seandainya wabah Covid-19 nantinya berkembang. Kami akan menyiapkan anggaran kurang lebih Rp 500 miliar dalam rangka penanganan Covid-19 di Kalimantan Tengah,” papar Sekda.

Untuk persediaan bahan pokok terutama beras, menurut Sekda, dipastikan aman untuk 7 bulan ke depan. Adapun untuk produksi padi lokal, pada Bulan April dan Mei akan ada panen dan Gubernur telah membuat kebijakan untuk membeli semua produksi padi di Kalteng.

Kebijakan ini diambil guna menjaga stok bahan pokok di Kalteng, menggerakkan ekonomi masyarakat, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.

BACA JUGA:   Survei Indopol: Calon Bupati Kobar 2024 Rakhman Ebol Bersaing Ketat dengan Petahana

Tidak hanya berbicara penanganan Covid-19, Kalteng juga mengantisipasi dampak sosial ekonomi yang ditimbulkannya. Sektor UMKM, kuliner, transportasi, petani, nelayan, dan buruh dinilai sebagai pihak-pihak yang rentan terdampak oleh adanya wabah Covid-19.

“Kami akan memberikan stimulus-stimulus bantuan kepada mereka dan saat ini dalam proses pendataan. Kita akan siapkan untuk dampak ini kurang lebih Rp 300 miliar,” ungkap Sekda yang menambahkan saat ini juga sedang disusun kegiatan-kegiatan bersifat padat karya tunai untuk membantu mereka.

Dikatakan Sekda, kendala yang saat ini dihadapi adalah masalah kebutuhan alat kesehatan seperti alat pelindung diri (APD) dan masker. Berkenaan dengan APD dan masker, menurut Sekda, sebenarnya IKM yang ada di Kalteng bisa mengolahnya, tetapi yang masih menjadi kendala adalah masalah bahan.

BACA JUGA:   Bendie Siap Bertarung Pada Pemilihan Wali Kota Palangka Raya

“Jadi kita berharap, walaupun kita telah melakukan order, kebutuhan kita bisa terpenuhi. Kemarin kita mendapatkan bantuan 2000 APD dari Pusat dan itu sudah didistribusikan ke Kabupaten/Kota,” imbuh Sekda.

Selanjutnya, berkenaan dengan pengawasan di daerah perbatasan, saat ini telah dibangun Posko untuk mengawasi pergerakan manusia yang keluar-masuk Kalteng. Selain itu, juga dilakukan patroli bersama TNI/Polri untuk membubarkan kerumunan massa.

Di sektor pendidikan, saat ini sekolah telah diliburkan selama jangka waktu tertentu dan dapat diperpanjang jika keadaan mendesak. Saat ini juga telah diambil kebijakan bekerja di rumah untuk ASN, di samping terus dilakukan sosialisasi secara massif kepada masyarakat dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat.

(Hardi/beritasampit.co.id)