Kota Puruk Cahu Diselimuti Awan Hitam Pekat

SHP/BERITA SAMPIT - Awan hitam yang disertai gemuruh di sekitar kota Puruk Cahu.

PURUK CAHU – Awan hitam pekat menyelimuti disekitaran atas kota Puruk Cahu. Sontak kejadian alam ini membuat banyak para pengguna motor bergegas lantaran takut, akan turunnya hujan.

Dikatakan Victor Gunawan salah satu pemuda Murung Raya, saat hendak berlalu dari sebuah warung makanan.

“Tampaknya hari mau turun hujan, dan sudah disertai gemuruh tanpa petir, Saya duluan saja, awan sudah sangat gelap sekali,” kata Victor Gunawan, sambil berlalu memacu motornya,” kata Victor yang juga sekretaris Karang Taruna kabupaten Murung Raya. Sabtu 11 April 2020,

Dari pantauan, awan hitam tampak menyelimuti di sekitaran kota Puruk Cahu bertanda, akan turun hujan.

Sebelumnya diketahui, banjir sempat merendam beberapa wilayah di Puruk Cahu.

Meski sekarang mulai surut, terutama di wilayah kecamatan Seribu Riam, dengan ibu kota Tumbang Joloi, dan kecamatan Sumber Barito, ibu kota Tumbang Kunyi serta Permata Intan.

Seperti diungkapkan, salah seorang pemuda desa Tumbang Kunyi yang bernama Taufik, bahwa air sudah surut, sementara jalan serta rumah yang terendam sudah mengering sejak tadi malam.

BACA JUGA:   Sekda Kalteng Sambangi Murung Raya, Pastikan Program Pasar Murah Kebijakan Gubernur Tepat Sasaran

“Saat ini air sudah menyurut, dengan begitu cepat. Begitu juga, banjir itu juga kemarin terjadi hanya sekitar tiga harian saja,” terang pemuda yang juga relawan kemanusiaan desa Tumbang Kunyi itu.

Sementara di daerah kecamatan Murung, pada Sabtu 11 April 2020 pagi, air masih merendan di beberapa wilayah dataran rendahnya. Dimana, dari pantauan beritasampit.co.id rendaman air masih terlihat di beberapa daerah rendah.

Selain itu di kecamatan Muara Laung, kecamatan Laung Tuhup masih terendam.

Sebagaimana informasi, banjir dalam beberapa hari belakangan ini mengepung beberapa wilayah di kota Puruk Cahu.

Seperti di daerah Hungan, puluhan rumah terendam banjir. Hal serupa juga dialami daerah Beriwit, dan Puruk Cahu seberang, puluhan rumah terendam banjir.

Kata warga daerah Hungan, banjir saat ini menyebabkan, beberapa aktivitas warga terhenti.

“Banjir begitu cepat naik, dan sudah merendam hampir separo rumah warga yang ada di dataran rendah ini,” kata Siti Muliyani pagi tadi.

BACA JUGA:   Pasar Murah Kalteng, Patok Harga Beras 10 Kg Cukup Bayar Rp20.000

Jelasnya lagi, bahwa air itu merendam sejak pagi kemarin, saat ini, sudah hampir menenggelamkan rumah-rumah warga.

“Harapan saya, semoga air cepat surut, dan warga bisa kembali beraktivitas sedia kala,” ucap Lia panggilan akrabnya, yang juga srikandi dari KNPI Murung Raya itu.

Dampaknya, saat ini akibat banjir tersebut yang ia rasakan adalah sulitnya melakukan transportasi keluar rumah kalau ada yang dibeli.

Adapun Tafruji salah satu anggota DPRD Murung Raya, yang juga bertempat tinggal di daerah tersebut. Rumahnya, tak luput dari terjangan banjir.

“Saya sudah kemasi barang-barang, dan menaruhnya di tempat yang lebih tinggi,” ungkap anggota Dewan dari PAN tersebut.

Saat ini, air yang merendam beberapa daerah kota Puruk Cahu diantaranya, adalah Beriwit, Pasar Bahitom.

Maka, jika terjadi hujan, maka banjir dipastikan bisa masih bertahan dalam satu atau dua hari kedepan, meski di daerah hulu kabupaten Murung Raya sudah surut saat ini.

(shp/beritasampit.co.id)