Setelah 100 Orang di Uji Swab, Menyusul Lagi 183 OTG Dalam Pengawasan Akan Tes Swab

Ahmat Sulkan – Kabid P3M Dinkes Kabupaten Kobar.

PANGKALAN BUN – Setelah tes swab masal 100 orang diperiksa,menyusul 183 Orang Tanpa Gejala (OTG) yang kini dalam pengawasan tim medis disejumlah Puskesmas di Kobar juga akan segera di tes swab.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kobar, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P3M) Dinas Kesehatan Kobar H Ahmat Sulkan, saat dikonfirmasi Minggu, 3 Mei 2020 mengatakan, 183 OTG dalam pengawasan tim medis belum melakukan tes swab sampel.

“Kita belajar dari peningkatan kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Barat, justru pasien yang positif Covid-19 awalnya adalah OTG,” kata H.A Sulkan.

Menurutnya, 183 OTG ini adalah diduga orang yang pernah kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 dan orang yang pernah berpergian dari daerah terjangkit. Saat ini wilayah kita masuk zona merah dengan adanya 18 orang yang positif terinfeksi Covid-19,

BACA JUGA:   Berdiri Tahun 1961 dengan Modal Dasar Rp10 Juta, Bank Kalteng Sekarang Berhasil Menumbuhkan Aset Sampai Rp15,19 Triliun (Bagian 02)

Meski belum menunjukkan gejala, lanjut Sulkan, para OTG ini tetap dalam pengawasan tim medis Puskesmas, sama halnya dengan Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang saat ini ada 20 orang  keberadaannya terus dipantau Puskesmas.

“Gejala klinis Covid-19 ini kan batuk, pilek, demam dan sesak napas. Jika ODP menunjukkan salah satunya, maka naik status jadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan langsung dirawat dalam ruangan Isolasi,” ujar H.A Sulkan.

Dijelaskannya, kasus penyebaran Covid-19 di Kobar sangat mengkhawatir kan karena adanya pasien positif Covid-19 justru dari orang tanpa menimbulkan gejala terlebih dahulu.” Inilah kenapa kami secara bertahap melakukan swab sampel terhadap OTG,” jelas H.A Sulkan.

BACA JUGA:   Perebutan Lahan Sawit di Pelantaran Kembali Memanas, Sejumlah Massa Bersenjata Lengkap Masuk ke Areal Kebun

H A Sulkan menambahkan, percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Kobar, setiap Puskesmas tidak pernah berhenti lakukan tracing dari level 1, 2 dan level 3. Seluruh tahapan hasil tracing tetap dalam pemantauan Puskesmas.

“Tracing ini langkah cepat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona, karena yang kami khawatirkan penyebaran virus dari klaster yang baru. Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat jika baru tiba dari daerah terjangkit mohon segera melapor ke Puskesmas dan lakukan isolasi mandiri selama 14 hari, selama isolasi nantinya petugas kesehatan Puskesmas terus memantau perkembangan kesehatannya,” imbuh H Ahmat Sulkan.

(man/beritasampit.co.id)