Banjir di Desa Hanjalipan Makin Parah Hingga Rendam Bangunan Sekolah

IST/BERITA SAMPIT - Salah satu ruangan di SDN 1 Desa Hanjalipan yang digenangi banjir.

SAMPIT – Dampak dari intensitas dan curah hujan yang cukup tinggi mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), membuat sejumlah desa di wilayah utara Kotim terendam banjir.

Hal itu juga terjadi akibat pasangnya air sungai Mentaya yang bersamaan dengan turunnya hujan. Akibatnya, sejumlah desa yang berada di pinggiran sungai Mentaya Kecamatan Kota Besi direndam banjir.

Salah satunya Desa Hanjalipan, desa tersebut direndam banjir sejak, Selasa 28 April pekan lalu. Ketinggian air terus meningkat hingga masuk ke dalam rumah warga. Padahal, desa itu terbilang dataran yang cukup tinggi.

BACA JUGA:   PDIP Semakin Kokoh dengan 10 Kursi, Gerindra Geser Posisi Golkar

Kepala Desa Hanjalipan Sapransyah mengatakan, ketinggian air terus bertambah sejak beberapa hari lalu, yang sebelumnya hanya menggenangi ruas jalan desa.

“Hari ini kembali bertambah parah, bangunan fasilitas pendidikan yang berada di Desa Hanjalipan juga terendam banjir. Bahkan di sana ketinggian air sepinggar orang dewasa,” kata Sapransyah, Senin 4 Mei 2020.

Sementara itu, Camat Kota Besi, Ninuk Muji Rahayu mengatakan bahwa sejumlah fasilitas umum juga mengalami hal demikian. Ia menuturkan kawasan bangunan SD Negeri 1 Desa Hanjalipan terbilang cukup tinggi datarannya. Namun air banjir sudah menggenangi bangunan tersebut.

BACA JUGA:   Polisi Buru Kakek Pelaku Pencabul Bocah Enam Tahun di Sampit

“Banguna SD itu padahal lumayan tinggi, ternyata airnya juga masuk. Beruntung murid sedang menjalani belajar di rumah sehingga tidak menganggu proses belajar. Semoga air segera surut dan warga dapat menjalankan aktivitas seperti biasa,” tutup Ninuk. (Jmy/beritasampit.co.id).