Fenomena Alam di Bulan Mei 2020 : Hujan Meteor Eta Akuarid, Bulan Purnama, Matahari di Atas Ka’bah

Ilustrasi hujan meteor

SAMPIT – Fenomena astronomi yang sangat indah akan menghiasi bulan Ramadan tahun ini. Tidak hanya elok dipandang, kejadian alam yang ada di langit ini tentunya membuat kita akan semakin mengagungkan kebesaran sang pencipta alam semesta.

Dikutip dari laman resmin dan akun Instagram Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Fenomena itu diantaranya, Hujan Meteor Eta Akuarid, Bulan Purnama, dan Matahari di Atas Ka’bah.

– Hujan Meteor Eta Akuarid

Fenomena yang lazim terjadi setiap tahunnya ini akan berlangsung dari 19 April hingga 28 Mei. Adapun puncak hujan meteor kali ini diprediksi terjadi pada 6 hingga 7 Mei 2020, sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Hujan meteor ini akan sulit dilihat pada 7 Mei 2020, karena berteatan dengan bulan purnama.

Hujan meteor ini paling baik disaksikan dari belahan bumi selatan, termasuk Indonesia. Untuk diketahui, meteor eta Aquarids ini berasal dari debu-debu halus yang dilepaskan oleh komet Halley.

Tak tanggung-tanggung dalam satu jam puluhan meteor jatuh dapat dilihat dengan mata telanjang. Masyarakat di seluruh Indonesia dapat menyaksikan fenomena ini dengan syarat cuaca cerah tidak berawan dan akan semakin jelas jika dilihat dikawasan yang minim cahaya.

BACA JUGA:   Pemerhati Sosial Soroti Kinerja KPU Kotim Menimbulkan Banyak Keluhan

– Bulan Purnama

Bulan purnama memang sangat dinanti karena bulan terlihat bulat sempurna. Bulan akan tampak jauh lebih besar daripada biasanya. Pada bulan Ramadan kali ini, bulan purnama bisa dilihat pada tanggal 7 Mei 2020.

Bulan akan terletak hampir berhadapan langsung dengan Matahari, sehingga permukaannya yang menghadap ke bumi disinari matahari.

Selain itu, bulan juga akan melakukan pendekatan terdekat ke bumi yang disebut perigee. Ini berarti bulan akan tampak sedikit lebih besar dan lebih terang. Bulan purnama perigean ini adalah yang terakhir pada tahun 2020.

Secara astronomis, fase Bulan Purnama terjadi pada pukul 17.45 WIB. Bulan Purnama ini dapat dinikmati seppanjang malam, saat matahari terbenam hingga matahari terbit keesokan harinya.

– Matahari Diatas Ka’bah

Pada tanggal 28 Mei 2020, menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki arah kiblat. Sebab tanggal ini matahari berada tegak lurus di atas Ka’bah. Fenomena matahari tepat di atas Ka’bah  bisa dilihat dari Indonesia.

BACA JUGA:   Fajrurahman Sosok yang Patut Diperhitungkan di Pilkada Kotim

Di Indonesia, kondisi matahari yang tepat berada di atas Ka’bah ini akan terjadi pada tanggal 28 Mei 2020 pukul 16.18 WIB. Sehingga dapat disaksikan dari Indonesia bagian barat hingga tengah.

Dijelaskan, sebagian masjid dan musholla yang sebelumnya menentukan arah kiblat berdasarkan perkiraan dengan mengacu arah kiblat masjid yang sudah ada atau dengan menggunakan kompas, pada tanggal ini dapat melakukan penyempurnan atau pemeriksaan ulang posisi arah kiblat. Dengan bayangan matahari pada saat-saat tertentu, arah kiblat dapat lebih mudah dan lebih akurat ditentukan.

Arah kiblat bisa ditentukan dari bayangan benda vertikal atau benda tegak, misalnya tongkat, kusen jendela/pintu, atau sisi bangunan. Dari bayangannya pada waktu yang ditentukan, kemudian tanda arah bayangan dengan menggunakan sajadah atau garis saf baru.

Fenomena ini merupakan fenomena tahunan saat Matahari berkedudukan tepat di atas Ka’bah. Sehingga bayang-bayang benda apa pun yang terpasang tegak lurus paras Bumi akan tepat berimpit dengan arah kiblat.

(jun/berbagaisumber/beritasampit.co.id)