8 Tenaga Kerja dari Kalbar Kelaparan di Pangkalan Bun

BANTUAN: Man/BS - 8 Tenaga kerja dari Kalbar,terdampar 7 hari di Pangkalan Bun,saat minta bantuan ke Kantor Dinas Sosial.

PANGKALAN BUN – Delapan tenaga kerja dari Kecamatan Manis Mata Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat (Kalbar) terdampar di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

“Saya bersama teman-teman bekerja di PT Kardil RTE Pasir Putih, karena sekarang musim pandemi oleh perusahaan di PHK dan tidak diberi surat keterangan jalan karena kerja belum lama baru sekitar 3 bulanan,” kata Ahmad Amirudin,saat berkumpul di Kantor Dinas Sosial, Jumat 5 Juni 2020.

Menurut Ahmad Amiruidn, dia da rekannya terdampar di Pangkalan Bun, sejak Sabtu 30 Mei 2020. Mereka diPHK oleh perusahaanya, dan rencananya mau pulang ke Jawa melalui kapal tujuan Semarang dari Pelabuhan Kumai.

BACA JUGA:   SMAN 2 Kumai Bagi-Bagi Paket Sembako dan Infak Ramadan 1445 H, Kepsek Drs. Ridwan: Wujud Peduli Sesama Tunai Tugas Ilahi

“Karena tidak ada angkutan umum, kebetulan ada mobil truk pupuk yang supirnya baik hati mau membawa kami, dari Manis Mata lewat jalan arah Kotawaringin Lama Kabupaten Kobar. Namun,karena mobil pupuk banyak berhenti, akhirnya uang bekal sampai di Pangkalan Bun tinggal sedikit,” ujar Ahmad.

Selama di Pangkalan Bun,lanjut Ahmad nginap di warung-warung yang pemiliknya baik, mau menampung. Karena sudah putus harapan bekal buat makan juga sudah mau habis, ahkirnya ada yang ngasih tahu untuk datang ke kantor Dinas Sosial. “Maka sekarang kami-kami ini mau minta bantuan pemerintah, agar bisa pulang ke Jawa bertemu keluarga,” imbuh Ahmad.

BACA JUGA:   Bukan Hanya Ada  di Cirebon, Musik Obrog-Obrog Pembangun Sahur Ternyata Juga Ada di Kota Kumai, Kotawaringin Barat

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kobar Suyanto, saat dimintai tanggapannya menagatakan. Standar penanganan oleh pemda melalui dinas Sosial. “Akan kami pantau, terima kasih,” jawab Sekda melalui telephon selulernya. (man/beritasampit.co.id)