Diduga Karena Pengiriman Sulit, Harga Daging Sapi Naik

CEK: IST/BERITASAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dinas terkait saat melakukan pengecekan pasar subuh di Pusat Perbelanjaan Mentaya.

SAMPIT — Harga daging sapi di Kota Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) alami kenaikan, 18 Juni 2020. Harga daging sapi di Pasar Subuh Jl MT Haryono mencapai Rp 130 ribu perkilo gram.

Kenaikan harga itu diduga karena biaya pengiriman yang lebih mahal dan lebih susah. Pasalnya sopir angkutan barang saat ini wajib mengantongi surat keterangan dan hasil rapid tes.

“Sementara ini untuk harga daging sapi naik menjadi Rp 130.000 per kilogram, dan itu harga yang paling murah saat ini. Sebelum nya harga daging sapi di angka Rp 125.000 per kilogram nya,” ucap pedagang daging sapi di pasar subuh jalan MT Haryono, Pangis Tuti, Kamis 18 Juni 2020.

BACA JUGA:   Galian C Diduga Ilegal di Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit Cempaga Harus Ditertibkan

Kenaikan harga daging sapi dinilai juga karena adanya keterbatasan stok daging sapi. Untuk diketahui para pedagang daging sapi di Kota Sampit mendatangkan suplai daging dari luar luar pulau Kalimantan, karena dari dulu Kota Sampit belum bisa mnghasilkan produk daging sendiri.

Sampai saat ini Kabupaten Kotim sendiri guna untuk memenuhi kebutuhan daging sapi bagi masyarakat mereka harus mendatangkan sapi dari daerah lain seperti Sulawesi, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Selatan.

BACA JUGA:   Puluhan Sepeda Motor Dijaring Polisi sejak awal Ramadan

Pasalnya Kotim saat ini belum mencapai swasembada sapi, apbila jumlah populasi ternak mencapai 12.000 ekor per tahun barulah bisa mencapai swasembada.
(im/beritasampit.co.id).