Yani Baru Kredit Kulkas, Malah Jadi Arang

DIDATA: JMY/BERITA SAMPIT - Yani (baju biru) saat didata oleh petugas kepolisan setempat, ia khawatir dengan kebutuhan balitanya

SAMPIT – Nasib naas menimpa keluarga Yani (29) warga RT 04 RW 02 Jalan Muhammad Yosef, gang Sari Bumi, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim). Pasalnya dia harus kehilangan rumah beserta isinya saat saat membeli susu untuk anak balitanya yang baru berumur 7 bulan.

Ia membeli susu menitipkan anak balitanya kepada anak pertamanya bernama Anggi (10) yang suah menginjak kelas 4 SD. Sesampaiya di warung, ia lantas mendapatkan kabar dari saudara yang juga tetangganya itu bernama Nani.

BACA JUGA:   Empat Pasang Petarung di Pilkada Kotim, Bahkan Petahana Diprediksi Terpecah

“Saat saya kembali, api sudah melalap seisi rumah sehingga tidak bisa diselamatkan. Beruntung anak saya yang berumur 10 tahun menyelamatkan adiknya ke rumah tetangga dan meminta bantuan. Namun karena tetangga sibuk, sehingga tidak mengetahui api yang dengan cepat menjalar rumah semi permanen ini,” beber Yauni, 18 Juni 2020

Saat ini, ia mengharapkan bantuan dari berbagai pihak. Karena suaminya juga sebagai seorang kuli di pasar. Sedangkan anak-anaknya butuh pakaian dan susu. Kerugian ditaksir mencapai 60 juta rupiah.

“Padahal saya baru saja kredit kulkas untuk kebutuhan rumah tangga, sekaligus rencana untuk berdagang menyimpan lauk paul dan sayur-sayuran. Serta mesin cuci yang juga untuk mengambil upah cuci pakaian. Namun tidak ada yang bisa diselamatkan lagi. Hanya pakaian yang di badan saja yang tersisa, bahkan dokumen pribadi seperti KTP, Akta kelahiran dan KK juga jadi abu,” kata Yani sambil meratapi rumahnya

BACA JUGA:   Malam Idul Fitri 1445 Hijriah di Kotim Akan Dimeriahkan Takbiran Keliling dan Lomba Bedug

Saat ini, pihak kepolisian setempat telah mendata Yani sebagai korban bencana kebakaran. Rumahnya pun telah dipasang garis polisi.
(jmy/beritasampit.co.id)