BREAKING NEWS: 518 Rumah Nyaris Tenggelam di Kecamatan Kolam

IST/BERITA SAMPIT - Sejumlah tenda yang disiapkan BPBD Kobar. Sebagian sudah diisi para warga yang mengungsi akibat rumahnya terendam banjir.

PANGKALAN BUN – Sebanyak 518 rumah warga Desa Kondang dan Desa Rungun, Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), dilaporkan sampai malam ini pukul 20.00 WIB, Sabtu 18 Juli 2020 nyaris tenggelam.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar, Tengku Alisyahbana melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Reneli melaporkan melalui telepon selulernya kepada beritasampit.co.id. Sebanyak 387 KK dari Desa Rungun dan 131 KK dari Desa Kondang sedang proses evakuasi ke tenda-tenda pengungsian dari BPBD Kabupaten Kobar, di tempat yang aman dari banjir.

BACA JUGA:   Pj Bupati Kobar Minta Dikbud Lakukan Inovasi Perihal Perda Beasiswa

Menuju kedua desa yang nyaris tenggelam itu, saat ini hanya bisa melalui jalur sungai. Kondisi banjir khusus di Kecamatan Kolam yang makin parah, sehingga dua desa nyaris tenggelam, pasalnya, kata Reneli, berdasarkan laporan Tim TRC yang kini ada di lapangan, air banjir sudah mencapai atap rumah warga.

“Namun masih ada warga yang bertahan karena mereka membuat panggung di dalam rumah, tetapi jika malam ini Sabtu, 18 Juli 2020 air terus bertambah maka semua warga akan mengungsi,” ungkapnya.

BACA JUGA:   Pemkab Kobar Jamin 81.325 Jiwa Penduduk Dalam Program JKN tahun 2024

Dalam menangani hal ini, telah didirikan tenda-tenda pengungsian baik dari BPBD maupun Dinas Sosial, dan tenda tersebut baru diisi beberapa warga saja. Banjir di Kecamatan Kolam, selain menerjang Desa Rungun dan Kondang juga menerjang Desa Lalang dan Kelurahan Kotawaringin Hulu dan Kelurahan Kotawaringin Hilir.

“Untuk dua kelurahan pun sebagian warganya sudah ada yang mengungsi ke lokasi makam Kiyai Gede Hilir dan pihak Kecamatan rencananya akan menyiapkan lokasi pengungsian di lokasi eks pasar di Pelabuhan Speed Boat,” terang Reneli. (Man/beritasampit.co.id).