PSK Mengaku Layani Tamu Dengan Mentaati Protokol Kesehatan Covid-19

IST/BERITA SAMPIT - Ilustrasi.

PANGKALAN BUN – Buntut kasus penangkapan sejumlah Perempuan Sex Komersial (PSK) di lokasi Dukuh Molah Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), meninggalkan pengakuan PSK yang mengejutkan.

Mereka saat melayani tamu tetap mentaati protokol kesehatan Covid-19, dalam artian kalau ada tamu masuk ke kamarnya harus bersih, cuci tangan pakai sabun dan pakai masker.

BACA JUGA:   Bulan Ramadan, Kapolres Kobar Imbau Personel Tak Kendur Jaga Kamtibmas

“Tapi saat mau berkencan, masing-masing maskernya dibuka Pak, kalau engga dibuka kan saya engga kelihatan cantiknya,“ ungkap VS (20) salah seorang PSK asal Purwakarta/Subang Jawa Barat, yang ditangkap Satpol PP, bersama 2 teman PSK lainnya, Selasa 21 Juli 2020.

Terpisah, Abdul Roji warga Desa Kumpai Batu Atas yang sehari-harinya jualan Saik (Sayur dan Ikan) pakai sepeda motor mengatakan, lokasi Dukuh Mola bisa buka kembali karena jauh sekali dari Kota Pangkalan Bun.

BACA JUGA:   Bukan Hanya Ada  di Cirebon, Musik Obrog-Obrog Pembangun Sahur Ternyata Juga Ada di Kota Kumai, Kotawaringin Barat

“Yah sekitar 12 kilometeran, dan jalannya melalui lahan kosong rusak berat banyak lumpur serta jauh dari pemukiman warga. Tapi yang namanya tempat maksiat biarpun lokasinya di puncak gunung tetap saja disambangi laki-laki hidung belang,” kata Abdul Roji, Rabu 22 Juli 2020. (Man/beritasampit.co.id).