Pastikan Kelancaran Belajar Daring, Kadis Dikbud Lamandau Cek di Sejumlah Sekolah

NANGA BULIK – Pasca libur semester genap sudah sejak 13 Juli lalu disemua sekolah Lamandau, khususnya pendidikan SD dan SMP yang sudah memulai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Hanya saja, metode pembelajaran yang biasanya dilaksanakan secara langsung atau tatap muka, di tengah pandemi Covid-19 ini, KBM dilaksanakan secara Daring (Dalam jaringan) dan juga Luring (Luar jaringan).

Untuk memastikan kelancaran KBM baik secara Daring ataupun Luring, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lamandau, Abdul Kohar, Selasa (21/7) kemarin, melakukan kunjungan atau pengecekan langsung ke sejumlah sekolah.

“Kemarin kita sudah ke dua sekolah, yakni SMPN 2 Bulik dan SDN Sumber Mulya untuk melihat pembelajaran dengan metode Daring maupun Luring,” ungkapnya, Senin 27 Juli 2020.

BACA JUGA:   Pasar Murah Langkah Strategis Menekan Inflasi Selama Ramadan dan Idul Fitri

Pihaknya sudah perhatikan, semua guru maupun staf kependidikan yang hadir juga sudah melaksanakan proses-proses pembelajaran.

“Dalam proses KBM secara Daring baik itu melalui whatsapp grup dan classroom, tadi juga kita lihat bahwa para guru sesekali mengirimkan video tata cara pembelajaran dan juga tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik,” ujarnya.

Dirinya menyebut, sistem pembelajaran yang dilakukan secara Daring, tidak kalah manfaatnya dengan yang dilakukan secara tatap muka, sepanjang komunikasi antara guru dan peserta didik terjalin dengan baik.

BACA JUGA:   Kodim 1017/Lamandau Pererat Ikatan Sosial melalui Berbagi Takjil di Bulan Ramadan

“Dalam hal ini, kami juga berharap agar orang tua bisa mendampingi anak-anaknya dalam proses KBM melalui Daring,” ucap mantan Camat Bulik ini.

Sementara itu, saat ditanya terkait kendala dalam proses KBM secara Daring, Kepala SMPN 2 bulik, Tatik, mengaku secara umum tidak ada. Hanya saja ada beberapa orang tua siswa terkadang terkendala dengan akses internet.

“Biasanya masalah paket data untuk internet. Ya kita maklumi saja, memang apalagi di saat seperti sekarang ini (pandemi Covid-19) penghasilan masyarakat tidak menentu,” cetusnya.

(Andre/beritasampit.co.id)