Rimba Raya Conservation: Lebih Baik Mencegah Kebakaran Daripada Memadamkan Api

AHMAD/BERITA SAMPIT - Manager Community Development PT. Rimba Raya Conservation Anton Kasaulya (kiri) didampingi Fire Manager Hery Soeyatno (kanan).

KUALA PEMBUANG – Sebagai upaya meminimalisir terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Seruyan PT. Rimba Raya Conservation  dalam waktu dekat akan menggelar sosialisasi di beberapa wilayah rawan Karhutla.

Manager Community Development PT. Rimba Raya Conservation Anton Kasaulya menyebut, karena di wilayah Seruyan mayoritas memiliki tanah gambut sehingga langkah pencegahan terus disosialisikan.

“Terkait penanganan Karhutla di Seruyan PT. Rimba Raya sedang berupaya melakukan sosialisasi, karena di wilayah kami mayoritas tanah gambut sehingga kalau untuk pemadaman itu lebih sulit, jadi lebih baik melakukan pencegahan,” katanya.

BACA JUGA:   Evaluasi Perkembangan dan Penerapan Demokrasi, Kesbangpol Kalteng Gelar FGD

Sementara itu, Anton menyebut langkah strategis yang dilakukan saat ini berkordinasi dengan para pihak terkait, seperti BPBD, TNI, Polri, Taman Nasional Tanjung Puting sebagai mitra, karena berbatasan langsung. Dan Kejaksaan Negeri Seruyan karena berbicara aturan itu domain mereka.

“Termasuk DLH sebagai mitra utama, tujuannya adalah bagaimana kita bersepakat bersama untuk melakukan pencegahan, tim ini akan melakukan kegiatan sosialisasi di 10 desa yang menjadi target wilayah Rimba Raya Concervation,” ujarnya.

BACA JUGA:   Kepala Dinas Perkebunan Kalteng Dilantik, Sekda: Tunjukan Kemampuan

Adapun wilayah yang menjadi targetkan sosialisasi yaitu, Desa Ulat Batu, Palingkau, Cempaka Baru dan Telaga Pulang, (unit utara), kemudian Baung, Jahitan, Muara II, Tanjung Rangas, (unit tengah), selanjutnya wilayah Kuala Pembuang dan Pematang Limau, (Unit selatan).

“Desa-desa ini akan menjadi target dalam sosialisasi, yang pasti banyak wilayah yang terbakar itu wilayah marjinal, jadi penting mengidentifikasi kepemilikan lahan, sehingga jika terjadi kebakaran gampang diidentifikasi,” katanya.

(ASY/beritasampit.co.id)