Data Kasus Covid-19 di Kalteng 16 Agustus 2020

IST/BERITA SAMPIT - Peta data penyebaran Covid-19 di Kalteng, Minggu 16 Agustus 2020.

PALANGKA RAYA – Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran kembali mengungkap perkembangan kasus Covid-19 di Kalteng, Minggu 16 Agustus 2020 sampai pukul 15.00 WIB.

Dalam rilis yang diterima, kasus konfirmasi positif Covid-19 mengalami penambahan sebanyak 27 orang, yaitu di Palangka Raya 16 orang, Kabupaten Barito Timiur 6 orang, Pulang Pisau 3 orang, dan Kotawaringin Barat 2 orang. Sehingga dari semula sebanyak 2.172 orang meningkat menjadi 2.199 orang positif.

Sedangkan untuk pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 27 orang, yaitu di Palangka Raya 12 orang, Kotawaringin Barat 9 orang, Barito Timur 4 orang dan Pulang Pisau 2 orang. Sehingga dari semula 1.263 orang menjadi 1.618 orang.

BACA JUGA:   Edy Pratowo Sebut Panen Raya di Pulang Pisau Alami Peningkatan Dibanding Tahun Lalu

Untuk kasus suspek berkurang sebanyak 31 orang, sehingga dari semula 360 orang kini menjadi 329 orang. Kasus probable tetap di angka yang sama, yaitu 31 orang. Sementara, kasus dalam perawatan tidak ada perubahan, sehingga tetap 31 orang, dan pasien meninggal tetap100 orang, dengan tingkat kematian (CFR) sebesar 4,5 persen.

Dengan perkembangan kasus ini, Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran menekankan pentingnya peran kolaborasi berbasis komunitas untuk memberikan sosialisasi kepada seluruh aspek masyarakat. Sebab menurutnya, 63 persen keberhasilan dalam menangani Covid-19 adalah melalui sosialisasi yang baik dan tepat sasaran kepada masyarakat.

Selain itu, Sugianto menyampaikan, bahwa kekuatan masyarakat menjadi ujung tombak untuk mensosialisasikan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Kekuatan masyarakat dapat menjadi ujung tombak dalam upaya memerangi penyebaran dan penularan Covid-19.

BACA JUGA:   Kajati Kalteng: Pra Musrenbang Wadah Merumuskan Rencana Kerja Setiap Satker Kejaksaan Tinggi

“Kepada seluruh masyarakat, untuk selalu disiplin dan mematuhi protokol kesehatan. Kita wajib menerapkan 4M, yaitu Menggunakan masker, Mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, Menjaga jarak, serta Menghindari kerumunan,” ucapnya.

Sementara itu, dalam upaya menekan kasus positif di sektor perkantoran, kata Sugianto, perlu sinergi dan usaha semua pihak untuk memutus rantai penularan Covid-19.

“Kesehatan harus menjadi prioritas utama walaupun ekonomi tidak boleh diabaikan. Keduanya harus seimbang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan saat bekerja,” pungkasnya. (Hardi/beritasampit.co.id).