PALANGKA RAYA – Kasat Sabhara Polresta Palangka Raya AKP Gatoot Sisworo, memimpin kegiatan Patroli Sambang ke beberapa lokasi pengamanan Obyek Pilkada Serentak Tahun 2020, Sabtu 26 September 2020.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Satuan Tugas Operasi Mantap Praja Tahun 2020 mewujudkan Situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif terutama dimasa tahapan Pilkada saat ini,” kata Kasat Sabhara Polresta Palangka Raya AKP Gatoot Sisworo
Gatoot menambahkan, beberapa lokasi yang dikunjungi yakni Kantor KPU Kota Jalan Tangkasiang, Kantor Bawaslu di Jalan Tjilik Riwut dan Kantor Partai pendukung Paslon.
“Selain Patroli, di masing-masing lokasi telah kita tempatkan Personel untuk melaksanakan Pengamanan guna mencegah terjadinya hal-hal yang dapat menghambat pelaksanaan Pilkada Serentak,” tandasnya.
Di tempat yang berbeda Bhabinkamtibmas Polsek Sabangau Polresta Palangka Raya Polda Kalimantan Tengah Aiptu Supriyanto menghadiri kegiatan Uji Publik Daftar Pemilih Sementara (DPS) pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Tahun 2020, Sabtu 26 September 2020.
Kegiatan yang berlangsung mulai Pukul 08.30 WIB tersebut dilaksanakan di Balai Basara Kelurahan Kameloh Baru Kecamatan Sabangau Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut Supriyanto mengingatkan kepada panitia dan warga yang hadir agar senantiasa mematuhi Protokol Kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Diakhir kegiatan tidak lupa Supri mengajak kepada seluruh panitia dan masyarakat yang hadir untuk bersama-sama mewujudkan Pilkada Damai.
“Waspada dan jangan mudah percaya berita maupun informasi hoax yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya.
Hal serupa juga dilakukan Bhabinkamtibmas Polsek Pahandut, Bripka Edris bersama pihak Kelurahan Petuk Ketimpun di kawasan kelurahan tersebut.
Selain memberikan imbauan personil Bhabinkamtibmas juga menjelajahi lahan-lahan yang terbentang luas di kawasan tersebut untuk melakukan pemantauan potensi munculnya titik api, serta memetakan kawasan yang rawan terjadi karhutla.
“Belum ditemukan adanya titik api, namun kerawanan masih terlihat dari kondisi tanah dan rawa yang mengering, tentunya akan mudah terbakar apabila tersulut api dan akan merambat pada lahan di sekitarnya,” ungkapnya.
Setelah menandai lahan yang berpotensi, mereka pun bergerak untuk menyampaikan imbauan kepada masyarakat sekitar dengan menggunakan maklumat Kapolda Kalimantan Tengah, agar tidak melakukan pembersihan lahan dengan cara dibakar.
(Hardi/Beritasampit.co.id)
