SAMPIT – Warga Desa Samuda Besar kerap kali mengalami pemadaman aliran listrik, akibatnya aktivitas warga menjadi terganggu, karena tidak adanya arus listrik sebagai penerangan dan warga tak dapat menggunakan peralatan utamanya yang harus menggunakan listrik.
Berdasarkan keterangan warga setempat penyebabnya akibat sering tertimpa pohon apabila angin kencang atau cuaca buruk, karena posisi tiang dan kebel listrik melintasi area perkebunan warga.
Pos TNI AL Samuda jajaran Lanal Banjarmasin yang berada di Desa Samuda Besar termasuk salah satu yang mengalami dampak tersebut. Komandan Pos TNI AL Samuda Letda Laut (S) Sigit membenarkan bahwa lokasi pemasangan tiang listrik saat ini berada di area pepohonan menjadi penyebab utama sering terjadi gangguan jaringan listrik dan perlu adanya relokasi.
Untuk menindaklanjuti keluhan warga terkait gangguan listrik, tepatnya pada Rabu 7 Oktober 2020 petugas dari PLN Kecamatan Mentaya Hilir Selatan bersama-sama dengan Pos TNI AL Samuda melaksanakan peninjauan lahan di jalan utama Desa Samuda Besar sebagai lokasi pemasangan tiang listrik yang baru.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh petugas PLN kepada Letda Sigit, rencananya pemasangan akan dilakukan pada tahun 2021, sementara itu tiang listrik ada dua pilihan antara lain jenis beton setinggi 12 meter dan jenis besi setinggi 13 meter, dimana masing-masing jaringan listrik terdiri dari 3 kabel dan ditanam sedalam 2 meter.
“Kami mengapresiasi peran Pemerintah Daerah khususnya PLN Kacamatan Mentaya Hilir Selatan dalam memberikan solusi dan penanganan cepat permasalahan warga, salah satunya dengan rencana relokasi pemasangan tiang listrik yang baru dan kami selaku aparat TNI AL selalu siap membantu untuk kepentingan rakyat dan obvitnas,” ucap Danpos TNI AL.
Warga Desa Samuda Besar menyambut baik rencana relokasi pemasangan tiang listrik baru tersebut, sehingga nantinya tidak terjadi lagi masalah listrik mati.
