SUKAMARA – Ketua Bawaslu Kabupaten Sukamara, Irwansyah mengatakan, bahwa dalam sosialisasi pengembangan pengawasan pemilihan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dan media massa pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah tahun 2020 masyarakat banyak yang bertanya terkait penanganan politik uang dalam pelaksanaan Pilkada.
“Peserta sosialisasi paling banyak bertaya terkait dengan praktik politik uang, cuma sampai saat ini kita belum ada menerima laporan secara resmi dari masyarakat terkait dengan memberi dan menerima uang,” jelas Irwansyah disela-sela kegiatan sosialisasi yang dipusatkan di Gedung Serba Guna (GSG), Rabu 28 Oktober 2020.
“Dan dari jajaran pengawas sendiri, kita masih belum menemukan secara langsung terkait praktik politik uang di masyarakat,” sambung Irwansyah.
Dengan maraknya praktik politik uang yang terjadi menjelang pelaksanaan Pilkada, Irwansyah berharap jika ada mendengan informasi akan terjadi pembagian uang untuk segera melaporkan ke Bawaslu.
“Jika mendengar akan ada bagi-bagi uang untuk diinformasikan ke Bawaslu atau kepada kepolisian yang tergabung dalam sentra Gakumdu,” jelas Irwan.
“Jadi nanti kita bisa saat hari yang diinfokan itu menuju ke lokasi untuk melakukan pencegahan atau penggerebekan,” tukas Irwansyah.
Sementara itu, dalam sosialisasi pengembangan pengawasan pemilihan OMS dan media massa pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah tahun 2020 ini, Irwansyah mengatakan, bahwa pihaknya mengundang Ketua RT di dua kelurahan dalam kota, Organisasi Masyarakat dan Kepemudaan dalam sosialisasi tersebut.
“Harapan kita, dapat melibatkan masyarakat mulai dari ketua RT, organisasi masyarakat, kepemudaan agar ikut berperan aktif dalam pengawasan Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah tahun 2020,” kata Irwansyah. (enn/beritasampit.co.id).
