Peringati Hari Pahlawan, Wakil Bupati Bartim Ajak Pemuda Isi Pembangunan Daerah

IST/BERITA SAMPIT - Wakil Bupati Timur, Habib Said Abdul Saleh melakukan tabur bunga di makam pahlawan didampingi Kapolres dan Pabung 1012 Buntok

TAMIYANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur menggelar Upacara Ziarah Nasional Peringatan Hari Pahlawan ke 75 di Taman Makam Pahlawan Bumi Satria Ampah, Selasa, 10 November 2020.

Upacara untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Barito Timur, Plt Sekda, Kapolres beserta jajaran, Ketua PN Tamiang Layang, Pabung Kodim 1012 Buntok, Kepala Dinas Sosial, Kepala Satpol PP, Plt Kepala Kesbangpolinmas, Camat Dusun Tengah, Camat Paku dan Danramil 1012-07 Ampah.

Upacara ziarah juga ditandai dengan kegiatan tabur bunga di makam pahlawan oleh Wakil Bupati Barito Timur, Kapolres, Pabung 1012 Buntok, Plt Sekda dan undangan lainnya.

BACA JUGA:   Dishub Bartim Fasilitasi Pemudik Jelang Lebaran

Usai kegiatan, Wakil Bupati Habib Said Abdul Saleh mengatakan, kegiatan tersebut untuk menghormati jasa pahlawan yang gugur dalam perjuangan di Kota Ampah.

“Kita perlu bersyukur bahwa di Ampah ini ada taman makam pahlawan,” ujar Wabup didampingi Plt Sekda.

Dia ingin generasi yang akan datang lebih menghayati sejarah dan nilai-nilai perjuangan para pahlawan kita yang telah gugur di medan perang.

“Mudah-mudahan dengan memperingati jasa pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan ini, kita membangun daerah kita dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt Sekda Leonard S Ampung menambahkan,yang terpenting dari peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember 2020 ini adalah bagaimana kita mengisi pembangunan masa kini dan ke depan dengan melihat betapa heroiknya para pahlawan pendahulu dalam mempertahankan dan juga membela tanah air dari penjajahan.

BACA JUGA:   Penjabat Bupati Bartim Harap Ketua KONI Terpilih Mampu Memberikan Dampak Baik Bagi Olahraga

Menurutnya, dalam kondisi saat ini, kita kita dihadapkan pada tantangan melawan penjajahan dari covid-19, penjajahan dari kebodohan, penjajahan dalam bentuk keterisolasian dan penjajahan dalam bentuk kurangnya pendidikan.

“Karena itu saya mengajak segenap lapisan masyarakat khususnya generasi muda, pelajar dan mahasiswa, belajar dengan sungguh-sungguh untuk menyongsong masa depan dengan bertambahnya persaingan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Leonard.

(Udek/Beritasampit.co.id)