Hobi Mancing Jadi Bisnis Baru di Kobar

MAN/BERITA SAMPIT - Wandi salah seorang pemancing mania, saat memperlihatkan Ikan Toman hasil pancingannya.

Penulis: Maman Wiharja (Wartawan beritasampit.co.id).

KALAU sudah hobi, seperti hobi mancing memang sulit untuk ditinggalkan, dan saat ini tampaknya sudah tumbuh menjadi usaha baru bagi sejumlah pemancing yang semakin banyak jumlahnya di Kabupaten Kobar.

Karena makin banyak para pemancing, semakin banyak pula toko-toko yang menjual alat pancing yang juga menjual berbagai macam bahan baku campuran pewangi (esen) untuk meracik umpan. Termasuk bermunculannya penjual umpan pellet/pur, dan umpan alamiah, seperti jangkrik dan ulat bambu yang disenangi ikan Lais di sungai.

Dari sekian banyak Angler (pemancing) di Kobar, pengamatan penulis ternyata memiliki ketertarikan yang berbeda-beda. Ada yang cukup puas dengan memancing di kolam pemancingan.

BACA JUGA:   Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman Menerima Penghargaan Inspiring Profesional and Leadership Awards 2024 dari Asean Choise

Dan mereka yang mancing di Kolam, kebanyakan para ‘Senior’ (seperti penulis) yang sudah merambah berbagai penjuru sungai di Kobar, Lamandau dan Sukamara dan penjuru lautan seputar pesisir Kobar dan Sukamara.

Ada pula pemancing yang fanatik dari kaum muda yang hobinya mancing di sungai dan laut. Dan mereka pada umumnya memiliki target, pulang harus banyak membawa ikan.

“Karena keseringan dapat ikan banyak dari hasil mancing akhirnya ada pula teman-teman yang menjual ikannya,” kata Wandi salah seorang pemancing mania, warga Kampung Baru, saat dibincangi penulis.

BACA JUGA:   Celoteh Pedagang Nasi dan Bubur Sum-Sum: Harga Beras Kalau Sudah Naik Tidak Bakalan Turun Lagi

Uniknya lagi dari sekian banyak para pemancing, ternyata memiliki target yang berbeda, yakni ada pemancing di sungai/rawa/laut asal dapat ikan, tapi ada pula yang khusus memburu ‘Udang Galah’ sungai dan ada juga yang mengincar ikan Kakap di laut.

Bahkan banyak pula, yang hanya memburu Ikan Toman di rawa-rawa sekitar lokasi kebun sawit. “Ikan Toman dan Ikan Kakap yang besar, mudah menjualnya, karena saat pulang membawa ikan besar dijalan sudah banyak yang nanya, mau dijualkah,” ujar Wandi.