Wabup Sukamara Jelaskan Pentingnya Sosialisasi Pencegahan dan Pengurangan Risiko Bencana

SOSIALISASI : ENN/BERITA SAMPIT - Wakil Bupati Sukamara Ahmadi saat membuka sosialisasi dari BPB-PK Kalteng terkait Pencegahan dan Pengurangan Risiko Bencana

SUKAMARA – Wakil Bupati Sukamara Ahmadi menjelaskan bahwa bencana adalah rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat, baik disebabkan oleh faktor alam atau perbuatan manusia sehingga menimbulkan kerugian bahkan korban jiwa.

“Pengurangan risiko bencana perlu kita upayakan untuk melindungi masyarakat,” kata Ahmadi usai membuka Sosialisasi pencegahan dan pengurangan risiko bencana di aula kantor bupati, Rabu 18 NoVember 2020.

Selain itu juga diperlukan pelibatan seluruh stakeholder untuk melakukan penanggulangan bencana sesuai siklus bencana serta melakukan manajemen risiko bencana.

Ahmadi menerangkan tujuan dari sosialisasi pencegahan dan pengurangan risiko bencana adalah untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan dan kesiapan aparatur Pemerintah lembaga dan masyarakat.

Sosialisasi ini juga untuk menyamakan persepsi antar instansi dan lembaga terkait serta masyarakat dalam rangka pengurangan risiko bencana.

BACA JUGA:   Pemkab Sukamara Salurkan Bansos CPP dan BLT-DD di Kecamatan Pantai Lunci

“Kita juga mampu mengidentifikasi permasalahan dan potensi solusi dalam pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan bencana,” sambung Ahmadi.

Terakhir Ahmadi mengungkapkan abhwa Pemkab Sukamara menyambut baik kegiatan sosialisasi tersebut, hal itu lantaran bertepatan dengan kondisi saat ini dimana Sukamara beserta Indonesia dan dunia dilanda bencana non alam yaitu wabah Covid-19.

Ditempat yang sama Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Provinsi Kalimantan Tengah melalaui  Kasubbid Pencegahan BPB-PK, Noor Asward mengatakan.

“Ini adalah sosialisasi yang pertama kita gelar di Sukamara, karena mang BPBD baru terbentuk ya di Sukamara,” kata Noor Asward.
Sosialisasi terkait dengan pencegahan dan pengurangan risiko bencana alam yang dipertama digelar di Sukamara diharapkan dapat memberi pemahaman kepada peserta terkait dengan upaya dalam menanggulangi bencana alam maupun non alam.
“Harapannya stakeholder terkait, termasuk masyarakat dan dunia usaha bisa sama-sama melaksanakan pengurangan maupun pencegahan bencana,” ucapnya.
Noor Asward mengharapkan tindaklanjut dari sosialisasi yang digelar ini adalah dengan pembentukan forum pengurangan resiko bencana dimana anggotanya merupakan tokoh masyarakat, tokoh agama, kalangan dunia usaha, dunia pendidikan serta dari dunia kesehatan.
“Harapannya dapat terbentuk forum yang nantinya dapat melakukan berbagai kegiatan dalam upaya penanggulangan dan pengurangan risiko bencana,” tukas Noor Asward.

(enn/beritasampit.co.id)

BACA JUGA:   Lapas Sukamara Usulkan 65 Warga Binaan Mendapat Remisi Idul Fitri