BANJARMASIN, KALSEL- Sebagai bentuk pencegahan sekaligus memutus mata rantai covid 19 menjelang Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 KPU Kota Banjarmasin menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara.
Simulasi yang dilaksanakan pada Jumat 21 November 2020 oleh KPU Kota Banjarmasin adalah simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta cara penggunaan direkap di Tempat Pemungutan Suara ( TPS ) saat Pilkada Serentak 2020.
Tentunya dengan tetap menerapkan Prokes yang ketat dan sesuai aturan, untuk diketahui bahwa kota Banjarmasin akan melaksanakan 2 Pilkada sekaligus yaitu Pemilihan Walikota dan Wakil walikota kota Banjarmasin dan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel.
“Kita telah melaksanakan Simulasi sekaligus memberikan contoh seperti apa tata cara pemungutan suara di TPS dengan Prokes yang ketat” jelas anggota KPU Kota Banjarmasin Syafruddin Akbar Senin 23 November 2020.
Dirinya juga menerangkan bahwa semua tahapan pemungutan suara di saat covid 19 mengacu pada Prokes yang sudah ditetapkan.
“Seperti semua TPS menjadwalkan para pemilih agar datang bergiliran selain itu kita tetap mewajibkan para pemilih menggunakan masker, mencuci tangan dan melakukan pengecekan suhu tubuh saat datang ke TPS” Beber Syafirudin
” Dan kami juga mengharuskan agar para petugas dilengkapi alat pelindung diri (APD), seperti pakai masker, pelindung wajah, dan sarung tangan” Imbuhnya.
Mengingat banyak TPS yang melakukan pemungutan suara yang akan berlangsung di 1.199 TPS yang tersebar di lima kecamatan atau 52 kelurahan di kota ini.Syafruddin Akbar menyebutkan jumlah nama yang tercatat di dalam daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Banjarmasin sebanyak 448.157 pemilih.
“Saya berharap kerja sama dan partisipasi semua pihak agar Pilkada di Kota Banjarmasin bisa berjalan lancar dan sesuai Prokes pencegahan dan penanganan Covid 19,” pungkasnya.
(Mery Triyana/beritasampit.co.id)
