KPU Sukamara Gelar Simulasi Pencoblosan dan Penghitungan Suara Pilkada Kalteng

SIMULASI : ENN/BERITA SAMPIT - Simulasi yang dilakukan oleh KPU melibatkan warga yang telah terdaftar di TPS 10 Desa Natai Sedawak.

SUKAMARA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukamara menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS pada Pilkada Kalteng, di Halaman Kantor Desa Natai Sedawak, Kecamatan Sukamara, yang merupakan TPS 10 di wilayah desa tersebut dengan jumlah daftar pemilih tetap mencapai 200 orang.

Ketua KPU Sukamara Ahmad Zen Allantany mengatakan, bahwa simulasi pemungutan dan penghitungan suara dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Kalteng dimasa pandemi Covid-19.

“Simulasi ini juga bertujuan untuk Sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan apa yang nanti dilakukan saat melakukan pemungutan suara di TPS,” kata Ahmad Zen Allantany, Selasa 24 November 2020.

BACA JUGA:   Perkumpulan Pengajian Keluarga Muslim Barito Selatan Pererat Silahturahmi dengan Buka Puasa Bersama

Menurut Ahmad Zen Allantany, pihaknya telah melakukan bimtek kepada seluruh PPK yang ada di Sukamara, dan diaplikasikan melalui simulasi yang dirancang menyerupai pemungutan dan penghitungan suara sesungguhnya.

“Intinya ini adalah upaya agar kita Sebagai penyelenggara dapat melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucap Ahmad Zen Allantany.

Zen Allantany juga menyadari bahwa pada saat pelaksanaan hari H pemungutan dan penghitungan suara cara tidak akan 100% sama seperti di simulasi.

BACA JUGA:   Pemkab Sukamara Akan Tambah Fasilitas dan Pelayanan Mall Pelayanan Publik

“Simulasi ini menerangkan protokol kesehatan yang ketat, namun pada hari H nanti tentu ada titik-titik lemah karena melibatkan banyak orang dengan berbagai macam latar belakang,” terang Ahmad Zen Allantany.

“Namun kita tetap berusaha semaksimal mungkin untuk untuk melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara sesuai dengan aturan yang berlaku dan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” tukas Ahmad Zen Allantany. (enn/beritasampit.co.id).