Karena Covid-19, Rio Mahesa Sering Batal Manggung Hingga Tarif Menurun

HARDI/BERITA SAMPIT - Suhendri Prasetio atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Rio Mahesa.

PALANGKA RAYA – Dalam suasana pandemi Covid-19 saat ini semua sektor terdampak, seperti halnya yang dialami penyanyi dangdut Suhendri Prasetio (29) atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Rio Mahesa, merupakan penyanyi dangdut yang sudah sembilan tahun menggeluti dunia musik dangdut dari 2011 sampai 2020.

Saat ditemui di lokasi ketika Rio Mahesa menghadiri kegiatan Inovasi Literasi yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalteng yang berkerja sama dengan Euroweek Indonesia, Rabu 2 Desember 2020, Rio mengatakan, bahwa masa pandemi saat ini terkait masalah manggung memang mengalami kendala.

“Karena terkadang kita juga sering batal manggung pada saat gencar-gencarnya pandemi pada waktu itu. Oleh saya seorang pegawai swasta, sehingga hal itu sebagai kegiatan sehari-hari, dan membagi waktu juga diantara manggung dan kerja,” katanya.

BACA JUGA:   Bawaslu Kapuas Nyatakan Sejumlah TPS Diduga Lakukan Pelanggaran Administratif Pemilu

Rio mengatakan untuk jumlah tempat yang pernah dikunjungi selama manggung itu banyak dari seluruh daerah di Kalteng, Bogor, dan Kalimantan Timur di Kabupaten Berau. Dari semua daerah yang pernah dikunjungi pada saat manggung, Kabupaten Berau merupakan daerah yang sangat berkesan bagi dirinya karena disana tempatnya indah dan orangnya juga sangat ramah.

“Untuk tarif sekali manggung sebelum pandemi itu bisa meraih 2 sampai 3 juta rupiah untuk sekali manggung, akan tetapi selama pandemi ini untuk di luar daerah 1 juta sampai 1,5 juta rupiah dan untuk di Daerah Palangka Raya 300 sampai 500.000 rupiah untuk sekali manggung. Sebelum pandemi saya biasanya manggung sampai 10 kali, akan tetapi pada saat pandemi hanya tiga sampai empat kali saja,” ungkapnya.

BACA JUGA:   Bandara Udara Kuala Pembuang Pastikan Siap Layani Pemudik Lebaran 2024

Rio juga menjelaskan, bahwa dirinya dalam belajar nyanyi itu secara otodidak dan tidak pernah ikut kursus menyanyi. Selain itu terkait ketertarikannya pada musik dangdut, karena dangdut memiliki nuansa yang bermacam-macam dari dangdut klasik, dangdut rock sampai yang melow.

Menurutnya, dangdut ini juga memiliki fungsi untuk menghidupkan suasana, seperti halnya pada saat dirinya manggung dari tahun 2011 sampai sekarang orang-orang sangat suka dengan musik dangdut. (Hardi/beritasampit.co.id).