Kebudayaan Bisa Dikembangkan Menjadi Komoditas Pariwisata

Pagelaran Seni Budaya (PSB) Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Gorontalo, Sabtu, (12/12/2020) malam. Dok: Istimewa

GORONTALO– Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad mengapresiasi pelaksanaan Pagelaran Seni Budaya (PSB) Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Gorontalo, Sabtu, (12/12/2020) malam.

“Saya berharap kegiatan ini dapat berkontribusi menjaga kelestarian kebudayaan tradisional, khususnya Gorontalo. Apalagi Indonesia kaya akan kebudayaan yang sangat banyak dan beragam,” tutur Fadel.

Ikut hadir pada acara tersebut Anggota MPR Kelompok DPD H. Abdurrahman Abu Bakar Bahmid, serta Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR Siti Fauziah.

Fadel mengatakan kebudayaan Indonesia sangat banyak belum digali secara optimal. Selama ini, hasil cipta, karsa dan karya, itu baru sebatas menjadi kebiasaan yang hidup di tengah masyarakat.

BACA JUGA:   Legislator Golkar Apresiasi KPU RI Laksanakan Pemilu 2024 Dengan Damai

“Belum dikembangkan dengan baik, sehingga tidak memberi dampak secara ekonomi serta kesejahteraan masyarakat,” tutur Fadel, Senin, (14/12/2020).

Padahal, Fadel bilang bagi orang asing, kebudayaan yang terdapat di Indonesia, memiliki daya tarik tersendiri. Sehingga perlu dikembangkan menjadi komoditas wisata yang dapat memberi dampak ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.

“Itu juga mampu menghadirkan wisatawan baik mancanegara maupun domestik,” imbuh Fadel.

Fadel pun berharap, kebudayaan tradisional di Gorontalo bisa terus dikembangkan dengan baik, seperti yang dulu pernah Fadel lakukan sewaktu masih menjadi Gubernur.

BACA JUGA:   Cegah Bullying, Dede Yusuf: Butuh Peran Sekolah Beri Pendidikan Karakter Anak

“Sehingga pelaksanaan kegiatan budaya di daerah mampu mengundang wisatawan dan memberi keuntungan secara ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Fadel Muhammad.

Siti Fauziah mengatakan acara pagelaran selalu mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Selain membatasi jumlah peserta yang terlibat, frekuensi kegiatan pun berkurang dibanding saat normal.

“Kami mencoba disiplin melaksanakan protokol kesehatan, disetiap kegiatan MPR, termasuk pada Pagelaran Seni Budaya. Pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan, selalu diketatkan dimana pun PSB dilaksanakan,” ujar Siti Fauziah.

(dis/beritasampit.co.id)