Buaya Pelangsian Muncul, BKSDA Kembali Pasang Pancing

IST/BERITA SAMPIT - Komandan Pos Jaga BKSDA Sampit, Muriansyah, saat memasang pancing di sekitar munculnya buaya, di pinggir sungai Gang Mawar Desa Pelangsian, Rabu 13 Januari 2021.

SAMPIT – Warga Gang Mawar Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, pada Selasa 12 Januari siang, sontak dihebohkan dengan kemunculan seekor buaya jenis muara di sekitar pemukiman mereka.

Dari informasi yang terhimpun, kemungkinan predator tersebut muncul untuk berjemur sekitar pukul 14.00 WIB sampai 16.40 WIB sore, pada semak-semak yang tidak jauh dari pinggir sungai mentaya. Warga yang melihat kejadian ini pun ada yang dokumentasikan melalui video, dan kemudian melaporkan ke pihak Kantor Desa.

“Iya benar ada laporan warga ada buaya muncul di sekitar Gang Mawar, kejadian ini sudah kita laporkan ke pihak Polsek Ketapang dan juga BKSDA,” kata Kepala Desa Pelangsian, Ismail, Rabu 13 Januari 2021.

BACA JUGA:   Bupati Kotim Tegaskan PPPK Tidak Boleh Mengajukan Pindah Tempat Tugas
IST/BERITA SAMPIT – Seekor buaya muncul berjemur di sungai mentaya sekitar Gang Mawar Desa Pelangsian, Selasa 12 Januari siang.

Sementara itu, Komandan Pos jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit, Kalimantan Tengah, Muriansyah, telah menindak lanjuti laporan munculnya buaya tersebut. Dan dari hasil penelusuran dari saksi dan juga dokumen video warga, diperkirakan ukuran buaya sekitar 3 meter.

“Meski sempat terhambat faktor cuaca, namun setelah mengumpulkan keterangan warga, dibantu anggota Polsek Ketapang dan Manggala Pos Sampit, selanjutkan kami memasang 1 set pancing Buaya menggunakan umpan 1 ekor bebek,” terang Muriansyah.

Dengan semakin seringnya buaya muncul dalam 1 bulan ini di sekitar sungai Desa Pelangsian, bahkan Buaya terlihat muncul sore hari dengan kondisi siang hari, tentunya dirinya mengimbau pada warga agar lebih waspada saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama pada waktu subuh, pagi, sore dan malam hari.

BACA JUGA:   Bupati Kotim Sambangi Lokasi Perkebunan di Pelantaran yang Jadi Sengketa

“Kita juga memberikan pengarahan pada warga untuk berhati-hati saat beraktivitas di sungai terutama malam hari. Kami juga mengingatkan jangan buang sampah rumah tangga dan bangkai binatang ke sungai, dan jangan pelihara ternak di tepi atau di atas sungai,” paparnya.

Sementara terkait dengan kejadian serangan buaya pada seorang nenek Jumat 1 Januari 2021 lalu, pihaknya belum bisa memastikan apakah buaya tersebut yang menyerangnya, mengingat ukurannya yang sekitar 3 meter.

“Kalau melihat ukurannya, kayaknya beda dengan yang menyerang nenek. Yang menyerang nenek itu ukurannya lebih dari 3 meter,” tandasnya. (Cha/beritasampit.co.id).