Keluarga Besar Jurnalis Kobar Kembali Berduka, E Dewantara Wartawan Kompas.com Meninggal Dunia

IST/BERITA SAMPIT - Almarhum, sepertinya tampak kurang sehat. Tapi, karena jiwa Jurnalisnya sangat besar, almarhum tetap semangat memburu berita.

PANGKALAN BUN – Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, keluarga besar Jurnalis di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kembali berduka, E Dawantara, wartawan kompas.com yang bertugas di Kabupaten Kobar telah meninggal dunia hari Senin, 18 Januari 2021 sekitar Pukul 06.10 WIB di RS Harapan Insani.

E Dewantara Bin Anang Tabrani, asli warga Kumai, Kabupaten Kobar meninggal dunia pada usia 40 tahun, meninggalkan 1 istri dan 3 anak, masing-masing berumur 11 tahun dan 3,5 tahun serta yang bungsu 2 tahun.

Sahabat Almarhum, yaitu Budi Baskoro, juga wartawan kompas.com, yang sebelumnya juga sama-sama editor borneonews menyampaikan bahwa almarhum sudah lama sering sakit dada dan sering dirawat beberapa hari di Rumah Sakit.

BACA JUGA:   TP PKK Kobar Bagikan Ratusan Bungkus Takjil  kepada Warga

“Saya sangat kagum dan salut kepada almarhum, semasa hidupnya kelihatan penuh semangat untuk menggali berbagai berita, bahkan sedang keadaan sakit juga almarhum masih ke lapangan,” kata Budi Prakoso di rumah duka Perum Kawi II Jalan Samari Pangkalan Bun.

Almarhum, semasa hidupnya mudah bergaul dan selalu ramah dengan sesama insan pers. Dalam karier jurnalisnya, pernah jadi karyawan tetap ikut membesarkan borneonews sebagai Redaktur. Kemudian pindah menjadi Admin Website ‘Hamdhani’ semasa Hamdhani di DPR RI. Karier terakhir menjadi koresponden kompas.com bersama Budi Prakoso.

BACA JUGA:   Baru Dilantik Kades Runtu Menipu Warganya, Kini Meringkuk di Tahanan Polisi

Sekitar Pukul 09.30 WIB Almarhum setelah dimandikan di rumah duka, kemudian diboyong ke Masjid lokasi Perumahan Kawi II, untuk disalatkan. Setelah disalatkan langsung dengan ambulans diiringi konvoi pelayat menuju ke Pemakaman Skip Jalan Diponegoro Kota Pangkalan Bun.

Selamat jalan, adinda, sahabatku semoga jalan menuju tempat yang abadi di Alam Akhirat, oleh Allah SWT disatukan dengan orang-orang yang soleh para ahli surga. Kemudian bagi mereka yang ditinggalkan, semoga tabah menerimanya. Karena kita semua saat ini entah kapan waktunya juga sama akan mengikutinya. (Man/beritasampit.co.id).