Hasil Pantauan Cuaca di Katingan, Januari – Maret Normal

ANNAS/BERITASAMPIT - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Katingan, Hap Baperdo, saat di ruang kerjanya.

KASONGAN – Memasuki awal tahun 2021 curah hujan di wilayah Kabupaten Katingan selama januari 2021 diperkirakan berkisar 300-350 mm, sifat hujan normal dengan intensitas Sedang-Lebat dengan sebaran hujan masih belum merata di setiap kecamatan berdasarkan pembagian dasarian II dan III Januari masing-masing curah hujan diperkirakan berkisar 50-100 mm.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Katingan, Hap Baperdo, mengatakan berdasarkan hasil pemantauan Weather Station dari tanggal 1-14 Januari 2021 menunjukan data curah hujan di wilayah Hulu Kabupaten Katingan hanya 71 mm, wilayah tengah mencapai 212 mm dan hilir mencapai 198 mm, bersifat normal dengan intensitas Sedang-Lebat.

“Selanjutnya untuk kondisi dengan kecenderungan terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat dan kelembaban udara rendah diperkirakan akan mendominasi pola cuaca di Kabupaten Katingan yang berlangsung dari Januari hingga Maret 2021. Kondisi itu akan sedikit berbeda dari Februari, karena damfak La Nina diprediksikan akan lebih kuat dari bulan sebelumnya. Maka kondisi cuaca selama Februari akan sedikit lebih basah dan merupakan puncak musim hujan tahun 2021,” jelas Hap Baperdo, Kamis 28 Januari 2021.

BACA JUGA:   Siswa SMA Negeri 2 Kasongan Bagikan 200 Paket Takjil untuk Masyarakat

Lanjutnya menjelaskan, bahwa kenaikan tinggi muka air sungai Katingan dipastikan terjadi sebagai akibat terjadinya hujan, namun demikian diperkirakan kecil kemungkinannya menimbulkan dampak banjir secara signifikan.

Sebab, diperidiksikan kecenderungan pada Januari -Maret hujan bersifat Normal, sebaran yang merata di wilayah Kabupaten Katingan, intensitas sedang-lebat, kisaran curah hujan 300-350 mm/bulan dan frekuensi terjadi hujan 10-15 hari/bulan.

BACA JUGA:   Kasus Pencurian Sarang Burung Walet di Katingan Berakhir Damai

“Oleh sebab itu, tentunya kewaspadaan tetap diperlukan dapat mengantisipasikan dampak musim hujan sebelum menimbulkan kerugian yang lebih besar. Upaya peringatan dini untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan sebelum menimbulkan dampak yang merugikan dijadikan sebagai prioritas dalam antisipasi bencana pada musim hujan. Pemantauan curah hujan dan kenaikan tinggi muka air sungai dijadikan sebagai parameter utama peringatan dini banjir,” ungkapnya.

Menurutnya, awal tahun 2020 hingga saat ini Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Katingan memantau curah hujan di wilayah Kabupaten Katingan dilakukan secara online. Data ini berasal dari alat pemantau cuaca atau Weater Station yang terpasang di 13 wilayah Kecamatan dengan memberikan output berupa data curah hujan, suhu dan kelembaban udara.

(Annas/beritasampit.co.id)