PANGKALAN BUN – Kabut asap dengan bau arang lahan gambut kini sudah mulai berhembus masuk ke pemukiman warga di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, khususnya di wilayah Desa Pasir Panjang, Desa Kumai Batu, dan seputar wilayah Kelurahan Mendawi Sebrang serta Kampung Tatas Kecamatan Arut Selatan.
Kepala Desa Pasir Panjang, Tamel mengatakan, asap mulai merambah pemukiman masyarakat, karena diduga masih ada warga masyarakat yang seenaknya membakar lahan, kurang terpantau oleh pihak yang berwajib.
“Tahun kemarin 2020 boleh dikatakan kita tidak mengalami kemarau panjang melainkan kemarau basah. Nah waktu setahun kemarau basah seharusnya kita harus bisa mengantisipasi bagaimana caranya agar tidak terjadi karhutla yang lebih besar,” ujar Tamel kepada beritasampit.co.id, Senin 1 Maret 2021.
Menurutnya, tahun 2021 ini jelang kemarau panjang mau tidak mau Tim Satgas dan masyarakat harus berjibaku dengan karhutla agar tidak merambah lebih luas lagi.
“Memang sulit, kalau kemarau panjang sudah melanda Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Kobar, kemudian muncul titik-titik api yang justru munculnya titik-titik api tersebut sangat jauh dari jangkauan manusia, dalam artian sulit untuk dipadamkan karena medannya cukup berat dan jauh dari air,” jelas Tamel.
Tamel juga menjelaskan, dalam fenomena jelang karhutla tahun 2021 tidak ada istilah pembiaran, karena musibah karhutla bukan milik pemerintah tapi milik semua. Dalam artian semua pihak dan masyarakat, mulai sekarang harus bersama-sama ikut membantu Tim Satgas Karhutla mengantisipasi karhutla agar tidak meluas. (Man/beritasampit.co.id).