KORAL Ajak Masyarakat Lamandau Peduli Reptil

IST/BERITA SAMPIT - Anggota Komunitas Reptil Amfibi Lamandau saat foto bersama.

NANGA BULIK – Komunitas Reptil Amfibi Lamandau (KORAL) terus edukasi masyarakat tentang pentingnya untuk tidak membunuh reptil, utamanya ular di lingkungan sekitar. Karena bagi mereka, ular bukan hanya sekedar hewan, melainkan bagian dari ekosistem.

Namun sayangnya, selama masa pandemi Covid-19 edukasi yang gencar dilakukan terpaksa dihentikan, karena munculnya anjuran untuk mengurangi aktivitas yang menyebabkan kerumunan.

Angga Anggay (29) sebagai Ketua KORAL mengaku, menyambut bahagia era kenormalan baru masa pandemi, karena komunitas yang baru dibentuknya 4 bulan ini bisa kembali mengajak masyarakat untuk menyayangi binatang dan juga memberikan edukasi.

“Komunitas kita memang baru di Lamandau ini, dengan adanya era new normal ini kita bisa mulai edukasi reptil lagi, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Pakai masker, cuci tangan juga, sama jaga jarak,” jelasnya, Senin 1 Maret 2021.

BACA JUGA:   Lama Menduda karena Istri Meninggal, Pria 58 Tahun Tega Cabuli Anak Dibawah Umur

Angga sudah 4 tahun bergelut dengan reptil berjenis ular phiton dan sanca. Dengan motivasi untuk mengenalkan binatang reptil kepada masyarakat, bersama dengan komunitasnya yang memiliki anggota hingga 17 orang itu, terus mengedukasi masyarakat melalui kegiatan sore di alun-alun Kota Nanga Bulik Lamandau dan juga di Bundaran Rusa setiap hari Minggu.

“Kita juga nantinya akan memperkenalkan sekolah-sekolah untuk edukasi reptil dan juga penanganan ular apabila kita diundang,” ucapnya.

BACA JUGA:   Anggota Babinsa Koramil 1017-01/Bulik Terima Bingkisan Lebaran dari Kasad

“Karena komunitas kita masih baru, perkenalan reptil ke masyarakat, lebih mudah reptil yang tidak berbisa dulu agar tidak terlalu takut, dan sekaligus mengedukasi mereka apabila menemukan ular berjenis phyton dan lainnya tidak langsung membunuh hewan tersebut,” lanjutnya.

Sementara itu, Masriansyah alias Rian Kemek (28) anggota dari komunitas Koral tersebut mengatakan, memang butuh waktu panjang, tapi seiring dengan berjalan waktu dan upaya edukasi, saat ini, banyak masyarakat yang paham dan mulai tidak membunuh reptil sembarangan.

“Edukasi paling utama, ya setidaknya agar tidak sembarangan membunuh ular, kan tidak semua ular berbisa,” pungkasnya. (Andre/beritasampit.co.id).