Literasi yang Kuat Mampu Mendorong Masyarakat Produktif

SAMBUTAN : HARDI/BERITA SAMPIT - Suasana acara Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat saat Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah, Sri Widanarni menyapaikan sambutan, di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur,

PALANGKA RAYA – Dalam rangka mendukung Visi Presiden Republik Indonesia Tahun 2020-2024 mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul untuk Indonesia Maju serta Visi Kalteng “BERKAH”, literasi menjadi faktor esensial dalam upaya berpengetahuan dan membangun masyarakat inovatif, kreatif dan berkarakter.

Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Sri Widanarni dalam acara Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) di Kalteng dan Penandatanganan Nota Kesepahaman Perpustakaan Nasional RI dengan Perguruan Tinggi.

Menurut Sri Widanarni, literasi yang kuat mampu mendorong manusia pada kegiatan produktif yang memberi manfaat sosial, ekonomi dan kesejahteraan. Untuk itu perlu adanya dukungan stakeholder dan semua elemen masyarakat.

“Dilaksanakannya kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat ini didasari pada hasil Survey. Melalui penguatan sisi hulu dan hilir budaya baca dan indeks literasi masyarakat diharapkan akan memperkuat ekosistem budaya baca Indonesia sehingga indeks dan literasi kegemaran membaca dan literasi Indonesia pada umumnya dan khususnya di Kalimantan Tengah, meningkat,” jelas Sri di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Selasa 2 Maret 2021.

BACA JUGA:   Nuryakin Membuka Pasar Murah Tahap Dua di Murung Raya

Tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk meningkatkan dan promosi tentang pentingnya perpustakaan dan kegemaran masyarakat dalam membaca langsung melalui event atau promosi yang bersifat informatif, komunikatif, edukatif, dan entertaining (edutainment) di provinsi dan kabupaten dan kota.

Selain itu, untuk meningkatkan apresiasi kepada insan maupun komunitas dan kelompok masyarakat pemerhati perkembangan kegemaran membaca, dan literasi masyarakat untuk terus belajar sepanjang hayat (long life learning). Serta meningkatkan motivasi dan peran serta masyarakat akan pentingnya literasi dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan.

BACA JUGA:   Demokrat Siapkan Junaidi untuk Maju di Pemilihan Wali Kota Palangka Raya

Sri mengatakan, peningkatan indeks literasi yaitu untuk mendorong dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus belajar sepanjang hayat (long life learning) serta membentuk ekosistem literasi gerakan sosial pembudayaan serta gemar membaca dan peningkatan indeks literasi baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, maupun pemerintah.

“Saya berharap adanya dukungan positif dari pemerintah, pustakawan, pakar, akademisi, masyarakat, dan stakeholder dalam peningkatan indeks literasi melalui pemberdayaan perpustakaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, sasaran kegiatan PILM adalah munculnya diskusi dan sharing informasi terkait indeks literasi masyarakat dan pemberdayaan perpustakaan di Kalimantan Tengah,” tuturnya. (Hardi/beritasampit.co.id).