PALANGKA RAYA – Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah usai 14 Februari 2024 lalu, kini menunggu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang bakal digelar pada November 2024 mendatang.
Sesuai dengan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDHI) Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Pasal 201 ayat (8) UU Pilkada disebutkan bahwa,“Pemungutan suara serentak nasional dalam Pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan pada November 2024,”.
Di Kota Palangka Raya sejumlah nama bakal calon Wali Kota mulai terus digulirkan, salah satunya Junaidi.
Junaidi berhasil terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 14 Februari 2024 lalu.
Dengan perolehan 11.183 suara Daerah Pilihan (Dapil) 1 meliputi Kota Palangka Raya, Gunung Mas dan Katingan.
Sosok Junaidi digadang-gadang akan maju di Pilkada Kota Palangka Raya 2024 mendatang, bahkan dirinya mampu membuktikan keunggulannya dengan memperoleh kursi di DPRD Kalteng.
Junaidi juga memiliki segudang pengalaman organisasi yang besar di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan sekarang menjabat menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Himpunan Pengusaha Kahmi (Hipka) Kalteng.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Rustian mengatakan sesuai di internal partai Demokrat mereka memiliki kader yang berpotensi dan disiapkan untuk merebut Wali Kota Palangka Raya di Pilkada mendatang.
“Sesuai arahan Sekretaris Jendral Demokrat, Teuku Riefky Harsya, Junaidi memiliki potensi yang bagus dan sebagai kader utama yang disiapkan untuk merebut Wali Kota Palangka Raya,” ujar Edy Rustian, Kamis 28 Maret 2024.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Kalteng 2024-2029, Junaidi meyebutkan ia selaku kader Demokrat mengalir saja.
“Nanti kalau partai menugaskan saya untuk maju di Pilkada 2024 untuk menjadi Wali Kota Palangka Raya,” kata Junaidi kepada Berita Sampit.
“Saya akan melakukan istiharah, melakukan kajian-kajian bagaimana untung ruginya dan kajian menang kalahnya,” lanjutnya.
Dirinya menegaskan kalau ia ditugaskan untuk merebut Wali Kota Palangka Raya akan siap melakukan tugas itu dan mengikuti mekanismenya nantinya.
(Sya’ban)
