DPRD Kalteng Minta Disdik Lebarkan Sayap Pendidikan, Kembangkan Potensi SDM Suku Dayak

M.SLH/ BERITA SAMPIT - Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalteng, Drs. Duwel Rawing.

PALANGKA RAYA – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Kesejahteraan Rakyat, Duwel Rawing mendorong pemerintah melalui Dinas Pendidikan (Disdik) untuk melebarkan sayap pendidikan hingga ke wilayah pelosok dengan sasaran masyarakat lokal.

Menurutnya, pendidikan bagi masyarakat lokal sangatlah penting, mengingat masyarakat suku Dayak Kalteng harus mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) tanpa harus meninggalkan adat istiadat serta kearifan lokal, yang sudah ada sejak zaman nenek moyang.

“Sektor pendidikan sangat diperlukan bagi masyarakat adat suku Dayak, agar kedepannya masyarakat kita mampu bersaing dengan SDM yang unggul, berkualitas serta mampu mengikuti arus modernisasi tanpa harus meninggalkan budaya dan adat istiadat itu sendiri,” tutur Duwel Rawing, Rabu 3 Maret 2021.

BACA JUGA:   Peran Aktif Pemda Mengoptimalkan Potensi Daerah Sangat Penting

Politikus dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menjelaskan bahwa, saat ini masih banyak masyarakat asli suku Dayak di Kalteng yang belum menerima haknya dalam bidang pendidikan. Hal ini juga merupakan sejumlah dampak dari bidang lainnya.

“Seperti pembangunan infrastruktur, akses jalan untuk masyarakat. Apalagi pemukiman masyarakat asli suku Dayak itu harus melalui jalur yang sulit di jangkau,” terang mantan Bupati Katingan dua periode ini.

BACA JUGA:   Pemda Agar Dapat Tanggap Memberikan Perhatian Kepada Masyarakat Terdampak Banjir

Lebih lanjut, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) dan Kota Palangka Raya ini menambahkan bahwa, di Kalteng masih banyak pemukiman masyarakat Dayak yang hanya bisa ditempuh dengan transportasi air untuk bisa sampai ke tempatnya.

“Disinilah kita bisa melihat bahwa untuk mendukung sektor pendidikan, harus adanya dukungan dari sektor lain seperti pembangunan infrastruktur, termasuk fasilitas penunjang berupa sarana penerangan pedesaan,” ungkap Duwel Rawing. (M.Slh/beritasampit.co.id).