DPRD : Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Masih Tinggi di Lamandau

ANDRE/BERITA SAMPIT : Anggota DPRD Lamandau Komisi III, Pangihutan Samosir (Igut)

NANGA BULIK – Anggota DPRD Kabupaten Lamandau Komisi III Pangihutan Samosir menyatakan keprihatinannya terhadap perkembangan Kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Lamandau menjadi No 2 Se-kalimantan Tengah setelah Palangka Raya.

Pangihutan Samosir yang sering di sapa Igut ini menunjukkan catatan yang dia ketahui, berdasarkan data Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) ada sebanyak 38 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di tahun 2018, 2019 dan tahun 2020.

Igut juga menyayangkan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak malah banyak terjadi di Kabupaten Layak Anak (KLA) yang mendapat penghargaan di tahun 2019 lalu.

BACA JUGA:   Kisah Penggelapan Uang dan Judi Online Kasir Perusahaan PT Hutanindo Lestari Raya Timber

Ia menjelaskan masih maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, perlu menjadi perhatian Dinas terkait untuk lebih memaksimalkan lagi dalam bersosialisasi dan juga peran para orang tua harus lebih waspada, atau paling tidak mengetahui detail perkembangan perilaku anaknya.

“Peranan orang tua memang sangat penting dalam mendidik anak anaknya, dengan ajaran agama, juga perlu memberikan pemahaman tentang seksualitas,” Ucapnya. Rabu 10 Maret 2021

Igut berharap agar semua orangtua maupun masyarakat pada umumnya di kabupaten setempat agar saling menjaga dan menghindari kekerasan terhadap anak, termasuk perlunya penanganan
maksimal dari pemerintah dan stakeholder terkait.

BACA JUGA:   Kodim 1017/Lamandau Pererat Ikatan Sosial melalui Berbagi Takjil di Bulan Ramadan

“Dari 38 kasus ini, ada kekerasan seksual, mirisnya pelaku adalah keluarga terdekat, dan kasus baru – baru berapa lama ini terjadi juga pelakunya malah bapa kandung sendiri” Bebernya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSI) Isang Ipui mengatakan cukup menyayangkan kasus kekerasan terhadap anak semakin banyak.

“Kita siap koordinasi dan kerjasama dengan dinas terkait untuk meninjau sebagai tindak lanjut kita, tentunya ini menjadi perhatian kita semua.” pangkasnya.

(Andre/beritasampit.co.id)