PANGKALAN BUN – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Kotawaringin Barat berinovasi memberikan kemudahan dan pelayanan kepada masyarakat, kali ini menggelar pasar pangan murah ke desa yang jauh dari Kota.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kobar Kris Budi Astuti menjelaskan, digelarnya pasar pangan murah ini, dalam rangka memberikan kemudahan bagi masyarakat desa dalam memenuhi kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako) jelang perayaan hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah.
“Kami menggelar pasar pangan murah ini, guna memberikan pelayanan kepada masyarakat desa, sehingga sasaran desa yang kami kunjungi adalah desa yang paling terjauh dari kota, untuk tahap awal kami melaksananan pasar pangan murah ini di desa Sebuai Kecamatan Kumai dan Desa Paih Baru Kecamatan Kotawaringin Lama, ” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kobar Kris Budi Astuti, Jumat, 7 Mei 2021.
Kris Budi Astuti juga menambahkan, barang yang di jual di pasar pangan murah ini, sesuai yang di minta oleh masyarakat Desa, karena sebelum pelaksanaan, pihaknya melakukan inventarisir langsung, apa saja yang di butuhkan masyarakat desa tersebut.
“Setelah kami melakukan inventarisir, baru kami laksanakan pasar pangan murah tersebut, dimana masyarakat desa membutuhkan beras, gula pasir, bawang merah, bawang putih, minyak goreng dan telur,” kata Kris Budi Astuti.
Lanjutnya, barang yang dijual dalam kegiatan pasar pangan murah ini semuanya di jual dengan harga distributor, dan pendapatan hasil pasar pangan murah di setor ke daerah sebagai pendapatan asli daerah.
“Kita ketahui bersama, harga sembako jika sudah sampai ke desa tentunya akan mengalami kenaikan mengingat jarak tempuh untuk mencapai desa itu membutuhkan transportasi yang lumayan besar, untuk itu kami hadir membantu masyarakat desa mendapatkan kebutuhan lebaran dengan harga distributor, dan kami pun akan menggelar lagi pasar pangan murah di dua desa yang ada di Kecamatan Pangkalan Banteng,” ujar Kris Budi Astuti.
Ia juga menambahkan, pada pelaksanaan pasar pangan murah, pihaknya tetap menjalankan protokol kesehatan, dmana masyarakat yang akan membeli diwajibkan menggunakan masker dan jaga jarak, dan masyarakat yang akan membeli harus bersabar, menghindari adanya kerumunan jadi harus antri dengan tertib dan teratur.
(man/beritasampit.co.id).
