Pesonel TNI Perkuat Posko Penyekatan Mudik di Palangka Raya

Personel TNI berjaga di salah satu posko penyekatan di Kota Palangka Raya;//IST_Ant/dok.

PALANGKA RAYA – Sebanyak 65 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Satuan Komando Distrik Militer 1016 Palangka Raya (1016/Plk) diterjunkan untuk memperkuat Posko Penyekatan di sejumlah titik di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

“Saya sudah perintahkan anggota berjaga di pos penyekatan masing-masing, sampai tanggal 18 Mei mendatang,” kata Dandim 1016/Plk Kolonel Inf I Gede Putra Yasa, Jumat 7 Mei 2021.

Ada beberapa titik pos yang akan melakukan operasi penyekatan mudik, di antaranya berlokasi di Jalan Tjilik Riwut Km 38 daerah Kecamatan Bukit Batu, Pahandut Seberang dan Jalan Mahir mahar, yang merupakan jalan akses utama untuk keluar masuk Kota Palangka Raya.

“Di tiga titik pos penyekatan, pemantauan dan pengawasan tersebut personel TNI akan bergabung dengan unsur Satgas Covid-19, Polri, Satpol PP dan Dishub Kota Palangka Raya,” kata I Gede, dilansir dari Antara.

Selain ketiga titik pos tersebut, personel Kodim 1016 Palangka Raya juga mengisi pos penyekatan sektor Bandara Tjilik Riwut dan bergabung dengan tim yang bertugas di lokasi tersebut.

BACA JUGA:   Lama Menduda karena Istri Meninggal, Pria 58 Tahun Tega Cabuli Anak Dibawah Umur

Dandim berpesan kepada anggota yang bertugas di lapangan agar tetap mengedepankan langkah humanis dan persuasif kepada warga yang kedapatan melakukan perjalanan mudik.

“Mari kita taati bersama, tak ada sedikitpun niat para petugas menghalangi warga untuk mudik. Tapi harus kita pahami wabah Covid-19 belum berakhir, jaga diri jaga keluarga, semoga, tahun depan sudah pulih dan warga bisa mudik dengan aman,” katanya.

Selanjutnya I Gede juga meminta warga di wilayah teritorialnya bersama-sama mematuhi larangan pemerintah terkait mudik Lebaran.

Hal tersebut menindaklanjuti imbauan larangan mudik bagi masyarakat mulai 6 sampai 17 Mei 2021 seperti yang disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

BACA JUGA:   Berdiri Tahun 1961 dengan Modal Dasar Rp10 Juta, Bank Kalteng Sekarang Berhasil Menumbuhkan Aset Sampai Rp15,19 Triliun (Bagian 01)

“Masyarakat diminta untuk tidak melakukan mudik lebaran 1442 Hijriah tahun ini dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19,” katanya.

Di sisi lain, saat ini pihaknya bersama unsur terkait yang tergabung dalam Tim PPKM Mikro di setiap kecamatan ataupun desa lebih giat lagi dalam menggelar operasi yustisi, guna mengedukasi warga untuk tidak mudik.

“Penekanan buat anggota Kodim yang tergabung dalam PPKM Mikro di tiap wilayah, agar sering menggelar operasi yustisi, supaya warga mengetahui bahwa mudik tahun ini masih dilarang oleh pemerintah,” lanjutnya.

Dandim berharap walaupun tidak mudik bukan berarti akan terputus tali silaturahim karena masyarakat bisa menggunakan sarana komunikasi melalui telepon seluler atau silaturahmi secara daring.

(BS-65/beritasampit.co.id)