Seorang Pekerja Migran Meninggal saat Jalani Karantina di Nunukan

NUNUKAN – Kabar duka datang dari seorang pekerja migran ilegal asal Sulawesi Selatan yang sebelumnya menjalani Karantina di fasilatas Pemerintah di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Pekerja migran tersebut diketahui bernama Husni Beddu (50) warga Kelurahan Bonto Kamase, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Husni bersama dua anaknya menjalani karantina di Rusunawa Kabupaten Nunukan setelah tiba dari Malaysia.

Kerabat Husni, Ismawati, mengatakan bahwa Husni meninggal dunia dalam perjalanan ke Puskesmas Nunukan pada Minggu dini hari.

BACA JUGA:   Tabrakan dengan Truk, Pengendara Motor di Gunung Mas Luka Parah dan Meninggal di TKP

“Suaminya masih di sebelah (Sabah) tapi kalau bisa didatangkan ke sini (Nunukan) malah lebih baik supaya mengantar jenazah isterinya ke kampung halamannya,” kata Ismawati, yang juga menjadi pengurus layanan bagi pekerja migran di Kabupaten Nunukan. dikutip dari Antara. Minggu, 23 Mei 2021.

Menurut diagnosis petugas kesehatan Puskesmas Nunukan, ia mengatakan, Husni mengalami tekanan darah tinggi, diabetes, asma, dan gagal ginjal.

BACA JUGA:   Spesialis Garong Buah Sawit Milik Warga dan Perusahaan Dibekuk Polisi

Dia mengatakan bahwa jenazah Husni yang saat ini masih berada di RSUD Nunukan akan dibawa ke kampung halamannya.

Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Balai Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Nunukan Arbain mengatakan bahwa pekerja yang meninggal dunia saat menjalani karantina di Nunukan sudah sakit saat dijemput di Pelabuhan Sei Nyamuk pada Kamis (20/5).

(BS/93/beritasampit.co.id)