SAMPIT – Kabar gembira bagi warga Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Pasalnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) bersama Wakil Bupati Kotim meninjau langsung tanaman sengon.
Tanaman sengon itu di kelola Kelompok Tani Hutan (Poktanhut) Sidodadi Desa Rawa Sari. Untuk mencapai lokasi hanya bisa dilalui berjalan kaki sekitar 500 meter, melalui area perkebunan sawit dan karet milik warga desa setempat.
Cuaca pada saat itu juga cukup mendukung karena tidak terlalu terik sehingga, mempercepat dan mempermudah rombongan untuk mencapai titik lahan yang ditentukan.
“Lahan perkebunan ini perlu diperluas lagi karena tanaman sengon sudah terlihat tumbuh subur,” ucap Wakil Bupati Kotim Irawati disela-sela meninjau lokasi, Sabtu 12 Juni 2021.
Permintaan untuk memperluas lahan tanaman sengon itu, ternyata ada kaitannya dengan kunjungan lapangan Kepala Pusat Kebijakan Kajian Strategis pada Sekretaris Jenderal Kementerian LHK Ir Herry Subagiadi, M.Sc. beserta rombongan.
“Iya, kunjungan lapangan kepala pusat itu untuk menambah luasan tanaman sengon sumber Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Reboisasi (DR) seluas 54 hektare,” ujar Kepala Desa Rawa Sari Sigit Pranoto.
Selain itu, lanjut Sigit, rombongan juga meninjau pembangunan jalan pantau. Jalan itu berfungsi untuk akses pemantauan saat tiba musim kemarau untuk pencegahan Karhutla.
“Poktanhut Sidodadi mewacanakan melalui Kementerian LHK membuat embung untuk penampungan air dan pembuatan saluran tersier (sekat kanal) guna mengantisipasi lahan sengon banjir saat musim penghujan,” ungkapnya.
Terkait lahan untuk pembangunan embung nantinya, tambah Sigit, pihaknya sudah menyiapkan lahan tersebut bahkan siap untuk dihibahkan.
Sekadar diketahui, kegiatan itu juga dihadiri Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotim Ahmad Sarwo Oboi, Asisten III Setda Kotim Imam Subekti, perwakilan BPBD Kotim, Plt Satpol PP Kotim dan Plt Camat Pulau Hanaut Sufiansyah. (ifin/beritasampit.co.id).
