Komisi III DPRD Kalteng: Perlu Konsep Baru Dalam PTM di Sekolah

IST/BERITA SAMPIT - Wakil Ketua Komisi III Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Provinsi Kalteng, Dra. Hj. Siti Nafsiah, M.Si.

PALANGKA RAYA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) agar memperketat pelaksanaan dan pengawasan Protokol Kesehatan (Prokes) menjelang Pertemuan Tatap Muka (PTM) di setiap sekolah.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalteng, Hj. Siti Nafsiah menyampaikan bahwa, penerapan konsep baru dalam pendidikan berkaca dari sejumlah provinsi yang telah melaksanakan uji coba PTM melalui kegiatan belajar mengajar yang sama sebelum masa Pandemi Covid-19. Dimana uji coba tersebut dinilai kurang efektif.

“Salah satu contoh Jawa Tengah (Jateng), di sana beberapa sekolah sudah melaksanakan uji coba PTM, namun dinilai kurang efektif, karena menggunakan konsep belajar mengajar yang sama seperti sebelum Pandemi. Dikhawatirkan penyebaran Covid ini justru mengalami peningkatan dan menjadi klaster baru di lingkungan belajar mengajar, apalagi saat ini sejumlah wilayah masuk dalam kategori zona merah Covid-19 Fase II,” jelas Hj. Siti Nafsiah melalui WhatsApp, Senin 5 Juli 2021.

BACA JUGA:   DPRD Kalteng Bahas Empat Raperda Inisiatif

Legislator Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) itu juga menjelaskan, untuk para pelajar dan tenaga pendidik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah melalui PTM. Namun akibat keterbatasan jam belajar, interaksi antar siswa, siswa dengan guru membuat aktivitas di sekolah tidak sama seperti sebelum pandemi.

“Melihat kondisi tersebut, sebaiknya konsep PTM tidak menggunakan pola pendidikan seperti sebelum pandemi. Perlu adanya konsep baru agar belajar mengajar siswa dapat maksimal. Kami dari Komisi III mengusulkan agar jam PTM di sekolah dilakukan dengan mengedepankan prokes secara ketat dan pembelajaran banyak diisi dengan pemberian motivasi dari guru,” tuturnya.

BACA JUGA:   Pentingnya Investasi Memberikan Dampak Positif Bagi Masyarakat

Lebih lanjut, Wakil rakyat Daerah Pemilihan (Dapil) I, meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) dan Kota Palangka Raya ini menjelaskan motivasi yang diberikan kepada para siswa tersebut bisa berupa pendidikan karakter, cerita-cerita meraih kesuksesan, perihal kepedulian, hingga soal menumbuhkan semangat belajar.

Selain itu, saat pertemuan juga lebih membahas pada persoalan-persoalan yang belum dipahami peserta didik, seperti kesulitan pada bab-bab tertentu. “Materi pelajaran bisa dibagikan dan dilakukan secara daring. Jadi kalau memang ada materi yang sulit dipahami, peserta didik bisa menanyakannya saat PTM,” tutup Hj. Siti Nafsiah. (M.Slh/beritasampit.co.id).