PALANGKA RAYA – Universitas Palangka Raya (UPR) kerja sama dengan enam Puskesmas melaksanakan kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk 1.000 orang yang akan mengikuti kegiatan KOAS dan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) periode 1 tahun 2021.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Palangka UPR pada Rabu, 7 Juli 2021, yang diikuti mulai dari jajaran mahasiswa, dosen, tenaga administrator, karyawan dan civitas akademika di lingkup kampus UPR dan juga masyarakat umum.
Rektor UPR Dr. Andrie Elia menyampaikan bahwa, vaksinasi untuk mahasiswa, dosen, karyawan dan civitas akademika UPR tersebut merupakan hal yang penting untuk dilakukan.
“Karena, selain sebagai salah satu bentuk dukungan UPR terhadap program Pemerintah Pusat dalam hal pelaksanaan vaksinasi Covid-19, sekaligus pula bertujuan untuk melindungi para mahasiswa, utamanya mereka yang akan mengikuti kegiatan KOAS dan KKNT periode 1 tahun 2021,” jelas Andrie Elia usai meninjau vaksinasi tersebut.
Kata dia, kegiatan vaksinasi di lingkungan UPR dilakukan secara bertahap. Sebelumnya kegiatan vaksinasi Covid-19 juga dilakukan oleh unsur pimpinan seperti, Rektor dan Wakil Rektor, tenaga pengajar dosen, tenaga administrator dan selanjutnya untuk mahasiswa.
“Vaksinasi Covid-19 untuk mahasiswa Universitas Palangka Raya sudah dilaksanakan sejak kemarin, dan hari ini kita lanjutkan kembali untuk mahasiswa dan civitas akademika UPR, termasuk pula masyarakat umum,” tuturnya.
Andrie Elia mengingatkan kepada seluruh mahasiswa, dosen, karyawan dan civitas akademika UPR, meski sudah menerima vaksin Covid-19 agar tetap disiplin dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).
Hal ini dilaksanakan sebagaimana anjuran Pemerintah, yakni dengan menerapkan 5M, diantaranya wajib menggunakan masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun pada air yang mengalir, menjaga jarak, menjauhkan diri dari kerumunan, serta membatasi mobilitas untuk hal yang tidak penting dan mendesak.
“Berdasarkan peninjauan hari ini, animo peserta calon penerima vaksin terbilang cukup tinggi. Hal ini bisa kawan-kawan media lihat sendiri secara langsung, para peserta calon penerima vaksin cukup tinggi, jumlahnya sekarang sudah mencapai kurang lebih 1.000 orang,” tutup Andrie Elia. (M.Slh/beritasampit.co.id).