Stok Bahan Pokok di Kalteng Masih Relatif Aman Menjelang Idul Adha

HARDI/BERITA SAMPIT - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah, Lilis Suriani.

PALANGKA RAYA – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Lilis Suriani memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok masih aman menjelang hari raya Idul Adha. Bahkan distribusi bahan pokok masih berjalan lancar.

Lilis Suriani mengatakan, bahan pokok beras aman bisa sampai 16 bulan kedepan. Demikian juga komoditas lain yang relatif aman, bertahan antara 1 sampai 5 bulan kedepan. Sementara, stok bahan pokok yang kurang adalah bawang merah dan telur ayam yang hanya tersedia untuk satu bulan.

“Namun hal ini tidak masalah, karena biasanya selalu ada kiriman kembali dan memang karena bahan ini mudah rusak, jadi pedagang biasa tidak menyimpan dalam stok banyak,” katanya diwawancara melalui seluler, Jumat 9 Juli 2021.

Menurut Lilis, ada beberapa strategi yang bisa digunakan untuk menjaga stok pangan, seperti kegiatan jangka pendek, secara berkala melakukan gelar pangan murah pada saat Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) dengan difasilitasi oleh Kementerian Pertanian melalui kegiatan di Toko Tani Indonesia Centre (TTIC) yang dikelola Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng.

BACA JUGA:   Masyarakat di Pulang Pisau Antusias Sambut Pasar Murah

“Selain itu kami secara rutin melakukan pemantauan harian dan analisis harga pangan tingkat produsen dan konsumen sebagai bahan kajian antisipasi gejolak harga komoditas pangan strategis. Melakukan pemantauan bersama tim Satgas Pangan dan tim pengendali inflasi daerah (TPID) untuk menghindari upaya penumpukan barang, panic buying dan stabilitas harga Bapokting,” pungkasnya.

Kegiatan jangka panjang memberikan anjuran agar petani dan peternak tidak menjual produksinya ke luar Kalteng. Melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan Pertanian Keluarga (PK) dari Kementerian Pertanian, beberapa kelompok tani dan rumah tangga se-Kalteng telah mendapat fasilitasi bantuan. Guna memanfaatkan pekarangan untuk bercocok tanam bahan kebutuhan sehari-hari seperti cabe, bawang merah dan sayur-sayuran, serta ternak.

BACA JUGA:   Pengurus HMI Korkom UPR dan Komisariat FKIP, FEB, Hukum dan Teknik Periode 2023-2024 Resmi Dilantik

“Selain itu untuk harga semua komoditas pangan masih berada di posisi aman dan stabil. Kondisi harga bahan pangan penting masih relatif stabil. Namun menjelang hari besar keagamaan biasanya ada tren kenaikan pada beberapa komoditas yaitu ayam, telur ras, daging sapi, bawang, cabe dan gula pasir. Penyebabnya sebagian besar komoditas tersebut, Kalteng masih mengandalkan pasokan dari luar untuk mencukupi kebutuhannya,” jelas Lilis.

Kata Dia, perlu sinergi dengan instansi terkait demi kelancaran distribusi pasokan bahan pangan dari luar Kalteng. Sehingga perlu dilakukan penegasan agar semua petani dan peternak di Kalteng tidak menjual produksinya ke provinsi tetangga. (Hardi/beritasampit.co.id).