Meski Tak Sesuai Target, Jumlah Pembeli Sapi Kurban Sangat Tinggi

AUL/BERITA SAMPIT - Pemilik Penjualan Sapi Kurban Lili Suryono saat mencek kondisi sapi

PALANGKA RAYA – Meski diterpa pelaksanaan PPKM namun minat masyarakat Kalteng khususnya Palangka Raya masih sangat tinggi untuk melaksanakan kurban.

Ini terbukti dari pantauan beritasampit disalah satu tempat penjualan hewan kurban dikawasan Jalan Pilau Palangka Raya yang semua hewan sapi kurbannya sudah dibeli.

Lili Suryono penjual hewan kurban ini merasa bersyukur karena meski tak sesuai target pesanan atau permintaan sapi namun hingga saat ini 250 ekor sapi kurbannya sudah terjual dan hanya tingga diantar saja.

“Padahal saya pesan 300 ekor sapi tahun ini tapi mungkin karena jatah hewan kurban yang dikirim ke Kalteng berkurang, karena banyak yang dikirim ke Kalsel dan Kaltim,” Jelas Lili. Selasa 13 Juli 2021.

BACA JUGA:   Evaluasi Perkembangan dan Penerapan Demokrasi, Kesbangpol Kalteng Gelar FGD

Lili yang ditemui saat mencek kondisi sapi juga mengatakan ada kenaikan harga tapi tidak signifikan, rata rata sapi yang di tempatnya adalah jenis sapi bali dan limosin.

“Paling mahal sapi jenis limosin dengan harga 45 Juta rupiah dan beratnya mencapai 800 kilogram sedangkan sapi jenis sapi bali berkisar 17 juta rupiah,” Ungkap pengusaha hewan kurban ini.

BACA JUGA:   Tiga Kecamatan di Kobar Terima Berkah dari Pemprov Kalteng

Dirinya juga menjelaskan kalau semua sapi ditempatnya sudah dilakukan pengecekan kesehatan oleh petugas dan dokter hewan. “Jadi Insya allah sapinya semua sehat,” lanjut Lili.

Menanggapi isu kalau penyembelihan hewan kurban ditiadakan Lili mengatakan kalau itu tidak benar.

“Buktinya banyak orang yang membeli sapi untuk dikorbankan saat pelaksanaan hari raya Idul Adha atau sesudahnya,” tegasnya.

“Dari informasi yang saya dapat pelaksanaan penyembelihan dan pembagian hewan kurban tetap dilaksanakan tapi dengan tetap menerapkan Prokes covid – 19, seperti menggunakan masker dan tetap menjaga jarak,” pungkasnya

(aul/beritasampit.co.id)