52 Nakes dan 9 Dokter RSSI Pangkalan Bun Positif Covid-19

Wakil Direktur RSSI Pangkalan Bun, Hardino

PANGKALAN BUN – Penyebaran virus Corona di Kabupaten Kotawaringin Barat makin mengkhawatirkan, termasuk di lingkungan Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun, tenaga kesehatan yang positif juga semakin bertambah, akibat semakin membludaknya kasus pasien yang dirawat.

“Karena membukanya pasien terkonfirmasi positif Covid-19, berdampak pada kesehatan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Sultan Imanudin (RSSI) Pangkalan Bun, sampai sekarang jumlah nakes yang dirawat 61 orang, rinciannya 52 perawat dan 9 dokter kini menjalani perawatan karena terkonfirmasi positif covid-19,” kata Wakil Direktur RSSI Pangkalan Bun, Hardino, Kamis, 15 Juli 2021.

Lanjut Hardino, perhitungan jumlah 61 nakes yang terkonfirmasi sejak 12 Juli 2021, jumlah tenaga kesehatan di RSSI Pangkalan Bun yang terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 61 orang, atau 10 persen dari tenaga kesehatan yang ada, saat ini ada yang menjalani perawatan dan karantina.

BACA JUGA:   Ini Giat Safari Ramadan 1445 H Kapolda Kalteng ke Kotawaringin Barat

” Tenaga kesehatan kami banyak yang tumbang, bukan karena mereka tidak menjalankan protokol kesehatan, melainkan mereka kelelahan, sebab sejak bulan Juni jumlah pasien positif Covid-19 di rumah sakit mengalami peningkatan yang signifikan, hampir tiap hari ada yang masuk, ” ungkap Hardino.

Adapun 9 dokter yang terkonfirmasi positif covid-19, yakni 7 orang dokter umum dan 2 orang dokter spesialis penyakit dalam. Agar tetap bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat, maka pelayanan di poli klinik, diatur jadwalnya.

“Pada tanggal 14 Juli 2021, kami telah mengeluarkan surat edaran No 2456/445/RSUD. YM, tentang perubahan sementara pelayanan di poli klinik penyakit dalam, mengingat saat ini 2 orang dokter spesialis penyakit tengah menjalani karantina karena terpapar Covid-19, maka untuk sementara pelayanan dibuka hanya 3 kali seminggu, yakni haei selasa, kamis dan Sabtu, hal ini harus di ketahui oleh masyarakat, dan agar menjadi maklum, ” terang Hardino yang akrab di panggil Dino.

BACA JUGA:   Kapolres Kobar: Pasar Ramadan Sarana Mendongkrak Ekonomi Masyarakat

Dino juga menambahkan, pasien terkonfirmasi Covid-19 yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 130 orang, meski saat ini tenaga kesehatan banyak yang terpapar, tidak mengurangi kualitas pelayanan, karena sesuai moto RSSI Pangkalan Bun yakni memberikan pelayanan yang memuaskan. Sehingga dalam kondisi apapun, pasien wajib mendapatkan pelayanan yang terbaik.

” Banyaknya tenaga kesehatan kami yang terkonfirmasi positif covid-19, seharusnya menjadi acuan bagi masyarakat, agar masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan, perlu di ketahui, selama menjalankan tugasnya, tenaga kesehatan kami menggunakan Alat Pelindung Diri sesuai standar yang berlaku, Sama halnya dengan pasien yang masuk harus melalui Standar operasional prosedur protokol Covid-19, ” pungkas Hardino.

(man/beritasampit.co.id).