SAMPIT – Guna memperlancar arus lalu lintas kapal di Sungai Mentaya, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan melakukan pengerukan alur sungai.
Tujuan dari itu tidak lain demi memperlancar keluar masuknya logistik dari Kotim maupun Pulau Jawa, yang selama ini sering terhambat akibat dangkalnya Sungai Mentaya.
Ketua Komisi IV DPRD Kotim M. Kurniawan Anwar apresiasi rencana pengerukan alur Sungai Mentaya tersebut. Hal ini menurutnya, tidak lepas dari tujuan agar meningkatkan jumlah kapal masuk dan keluar dengan tujuan Sampit.
“Dengan semakin lancarnya kapal sandar di Dermaga Sampit terutama yang membawa logistik, tentu akan menimbulkan efek positif dengan turunnya biaya pengiriman dan harga barang yang dikirim dari Pulau Jawa menjadi lebih ekonomis,” katanya, Sabtu 4 September 2021.
Dengan adanya wacana pengerukan sungai tersebut selain mempercepat perjalanan kapal juga akan berdampak pada biaya yang dikeluarkan sebelumnya yang tidak sedikit. Oleh sebab itu pihaknya juga mengingatkan Pemerintah Kabupaten Kotim agar benar-benar memiliki kajian agar tidak cost over run (kelebihan biaya).
“Dan yang terpenting sudah memiliki study kelayakan yang dibuktikan dengan adanya sertifikat kelayakan oleh otoritas yang menangani. Study kelayakan sangat penting, karena proses pengerjaan otomatis bisa saja berdampak ke pengguna sungai, dan juga masyarakat yang menggunakan air Sungai Mentaya untuk kebutuhan sehari-hari,” jelas Legislator Partai PAN tersebut.
Diungkap pria yang akrab disapa Iwan ini, bahwa kerja sama Pemerintah Daerah memberikan konsesi kepada pihak investor untuk melakukan pengerukan Sungai Mentaya. Pihak Pemerintah Daerah juga harus jeli dengan adanya aktivitas tersebut.
“Kini sudah seharusnya mengambil peran demi meningkatkan PAD Kotim dan pelayanan kepada masyarakat,” tutupnya. (im/beritasampit.co.id).
