Jusuf Kalla: Bakal Ada Bencana Lebih Besar Setelah Covid-19

M.SLH/BERITA SAMPIT - Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla, saat memberikan sambutan pada acara pelantikan Pengurus PMI DIY masa bakti 2021-2026.

PALANGKA RAYA – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK) memperingatkan akan muncul bencana lebih besar setelah Covid-19, yaitu perubahan cuaca atau perubahan iklim.

Hal itu diungkapkan mantan Wakil Presiden RI tersebut saat acara pelantikan Pengurus PMI Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masa bakti 2021-2026 di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, beberapa waktu yang lalu.

“Hari ini kita selalu mendengarkan bagaimana dahsyatnya Covid-19, tetapi kata para ahli akan muncul bencana yang lebih besar lagi, yaitu perubahan cuaca atau perubahan iklim. Untuk itu saya meminta PMI siap menghadapi potensi bencana dahsyat yang akan terjadi itu,” jelas JK seperti dikutip di Palangka Raya, dari video akun YouTube JITV Pemda DIY, Selasa 12 September 2021.

BACA JUGA:   Dua Pelaku Pencurian dengan Modus Pecahkan Kaca Mobil Ditangkap Polisi, Satu Orang Tewas

Lebih lanjut, Ketua Umum Dewan Mesjid Indonesia (DMI) mengungkapkan bahwa, bencana akibat perubahan iklim seperti banjir, telah melanda sejumlah negara di benua Eropa, Amerika Serikat, Asia, dan Afrika. Maka, Indonesia mau tak mau harus bersiap-siap.

“Banjir, gempa bumi dan bahaya-bahaya dari perubahan alam. Karena itulah di samping kita mengatasi masalah Covid-19 ini, kita juga harus siap mengatasi bencana-bencana alam selanjutnya apabila ada,” tuturnya.

Dengan demikian, kata JK, PMI harus selalu berusaha bekerja dengan baik dan secepat-cepatnya dalam membantu masyarakat sesuai prinsip kemanusiaan tanpa mempunyai batasan diskriminatif. Selain memberikan pertolongan, para relawan PMI juga perlu hadir untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat mengenai upaya memperbaiki lingkungan.

BACA JUGA:   Kepala Dinas Perkebunan Kalteng Dilantik, Sekda: Tunjukan Kemampuan

“Harus juga memberikan mitigasi kepada masyarakat serta memberikan penjelasan kepada masyarakat, memberikan bantuan informasi kepada masyarakat. Karena hanya dengan bantuan itu, kita dapat mencegah bahaya yang lebih besar,” ujarnya.

“Kita tak bisa menghindarinya. Saya berharap, kerja sama yang baik antara PMI Pusat dan Daerah bisa membuat segalanya menjadi lebih terukur. PMI tidak ada, artinya tanpa PMI di daerah sebagai ujung tombak mengatasi masalah di daerah,” tutup JK. (M.Slh/beritasampit.co.id).