Atap Rumah Sakit Bocor, Anggota Dewan Angkat Suara

WAWANCARA :IM/BERITA SAMPIT - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Dadang H Syamsu saat diwawancarai.

SAMPIT – Bocornya atap bangunan utama RSUD dr. Murjani Sampit menjadi sorotan kalangan anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Bagaimana tidak, dengan terjadinya hal itu dikhawatirkan bisa mengganggu pelayanan, padahal bangunan tersebut terbilang baru.

“Insyaallah ini salah satu materi kita dalam pembahasan RAPBD 2022 untuk mempertanyakan kok baru dibangun kondisinya sudah bocor seperti itu. Harapannya dengan kita mengetahui, paling tidak hal-hal yang demikian bisa tidak terjadi lagi di kemudian hari,” kata anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Dadang Siswanto di Sampit, Selasa, 16 November 2021.

BACA JUGA:   Pemkab Kotim Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir 14 Hari Kedepan

Gedung baru berlantai lima yang kini menjadi bangunan utama RSUD dr Murjani diresmikan pada 7 Januari 2021, bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun Ke-68 Kotim pada masa kepemimpinan Bupati Supian Hadi dan Wakil Bupati Muhammad Taufiq Mukri. Peresmian itu dilaksanakan sekitar 1,5 bulan sebelum pasangan kepala daerah itu purnatugas setelah memimpin selama dua periode.

Akan tetapi belum genap setahun setelah resmi difungsikan, muncul masalah yaitu kebocoran pada bagian atap. Cor dak atap bangunan tersebut retak sehingga saat hujan air merembes ke sejumlah ruangan di lantai lima.

BACA JUGA:   Polsek KPM Kawal Keberangkatan dan Kedatangan Penumpang di Pelabuhan Sampit

Dadang mengunggakapkan, bahwa pihaknya akan meminta penjelasan manajemen RSUD dr Murjani terkait kebocoran atap tersebut. Dalam pembahasan RAPBD 2022 dengan mitra kerja mereka tersebut.

“Draf sudah masuk dari Rumah Sakit Murjani, cuma kita perlu mempelajari lebih dalam dan intinya kita ingin mengetahui apakah ada perbaikan atau tidak dan kenapa bisa terjadi seperti sekarang,” ujar Dadang.

(im/beritasampit.co.id).