Dinkes Barito Timur Gandeng Kemenag untuk Percepatan Vaksinasi

Direktur RSUD Tamiang Layang dr Vinny Safari saat disuntik vaksin COVID-19 jenis Sinovac di Tamiang Layang, Selasa 2 Februari 2021 lalu. ANTARA/Habibullah;

TAMIANG LAYANG – Dinas Kesehatan  Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah menggandeng Kantor Kementerian Agama setempat untuk mempercepat pelaksanaan vaksin COVID-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur, Enikuane, mengatakan, pihaknya menggandeng Kantor Kementerian Agama karena mulai  kesulitan mencari warga agar ikut vaksinasi COVID-19 dosis satu.

Menurutnya, warga yang tersisa banyak yang menolak untuk divaksin karena terpengaruh kabar bohong atau hoaks berkaitan dengan halal dan haramnya vaksin yang dipergunakan.

Berkaitan itu, kata Eni, pihaknya mendatangi Kantor Kementerian Agama setempat agar dapat membantu melakukan pendekatan dan komunikasi serta penjelasan kepada masyarakat terkait program vaksinasi yang saat ini gencar dilaksanakan Pemerintah kabupaten Barito Timur.

BACA JUGA:   Penjabat Bupati Bartim Harap Ketua KONI Terpilih Mampu Memberikan Dampak Baik Bagi Olahraga

Vaksinasi menjadi salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 agar pandemi virus mematikan ini segera berakhir sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas secara normal.

“Saya sangat mengharapkan masyarakat bisa berpikir jernih tentang vaksinasi dan tidak mudah mempercayai kabar bohong yang beredar,” kata Enikuane, dikutip dari Antara, Rabu 24 November 2021.

Menurut dia, jika ada informasi yang kurang jelas terkait vaksinasi maka bisa berkoordinasi dengan puskesmas terdekat, maupun pihak-pihak yang berkompeten terkait vaksinasi.

BACA JUGA:   Dishub Bartim Fasilitasi Pemudik Jelang Lebaran

Eni juga menegaskan, hingga saat ini belum ada permasalahan terkait masalah keamanan vaksin. Selain itu, belum ada kasus meninggal dunia karena divaksin, bahkan pasien mengalami gejala berat ikutan pasca vaksinasi pun tidak ada.

“Yang dirasakan pasca vaksinasi pada umumnya hanya nyeri lengan pada bekas suntikan dan hanya demam saja,” kata Eni.

Dia juga mengimbau semua warga untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 dengan disiplin memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas serta mengikuti vaksinasi.

(Antara/BS-65)