Dukung Percepatan dan Pencapaian Target Vaksinasi, Polres Kotim Blusukan ke Permukiman Padat Penduduk

Tim vaksinasi mobile Polres Kotawaringin Timur saat memberikan pelayanan vaksinasi kepada warga di Kelurahan Baamang Barat, Minggu 5 Desember 2021. ANTARA/Polres Kotim

SAMPIT – Akselerasi program vaksinasi nasional berbasis presisi Polri menuju herd immunity di Indonesia sebagai upaya untuk membantu optimalisasi vaksinasi COVID-19 dilakukan oleh Kepolisian Resor (Polres) Kotawaringin Timur (Kotim). Salah satu giat vaksinasi yang dilakukan adalah dengan jemput bola ke sasaran kegiatan, yakni pemukiman padat penduduk.

Vaksinasi mobile yang dilakukan blusukan ke permukiman padat penduduk ini mengerahkan tenaga vaksinator yang dimiliki Polres Kotim terdiri dari dokter, anggota Urdokkes dan personel Polwan. Tim menyambangi komplek pemukiman penduduk dan membuka gerai pelayanan vaksinasi COVID-19.

“Kegiatan vaksinasi mobile Polres Kotim ini adalah untuk mendukung percepatan dan pencapaian target persentase masyarakat Indonesia yang harus sudah divaksinasi,” kata Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin didampingi Kabagops AKP Zaldy Kurniawan dikutip dari Antara, Senin 6 Desember 2021.

Dalam kegiatan tersebut petugas mengajak siapa saja yang belum mengikuti vaksinasi COVID-19 untuk segera mengikuti vaksinasi. Warga dilayani oleh tenaga vaksinator yang bekerjasama dengan aparat lingkungan setempat, khususnya ketua RT, supaya bisa mengumpulkan dan mengajak warganya untuk divaksinasi.

BACA JUGA:   Sebelum Tenggelam, Kades Luwuk Bunter Sempat Berinteraksi dengan Korban

Warga masyarakat cukup datang membawa KTP atau Kartu Vaksin Tahap I bagi yang sudah pernah menerima vaksinasi, mengisi formulir, mengikuti proses skrining pengecekan kesehatan dan yang dinyatakan layak maka sudah bisa dilakukan vaksinasi COVID-19.

Layanan vaksinasi mobile ini untuk memudahkan warga sehingga tidak perlu jauh-jauh mendatangi pusat pelayanan kesehatan untuk mendapatkan vaksinasi. Cara ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat Kotawaringin Timur untuk mengikuti vaksinasi.

“Kita semua harus mewaspadai dengan telah munculnya COVID-19 varian Omicron yang sudah ada masuk di negara tetangga meskipun di Indonesia belum terdeteksi. Varian ini dikabarkan lebih berbahaya kecepatannya dibanding dengan varian sebelumnya. Oleh karena itu untuk meminimalisir dampaknya, warga harus sudah tervaksinasi tahap I dan tahap II,” ungkap Jakin.

BACA JUGA:   Developer Perumahan Bisa Dilaporkan Jika Tak Sesuai Perjanjian

Masyarakat juga diingatkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, termasuk bagi mereka yang sudah menjalani vaksinasi. Protokol kesehatan untuk menekan sekecil mungkin risiko penularan COVID-19 dan penyakit menular lainnya.

Vaksinasi “mobile” ini disambut antusias masyarakat karena dinilai sangat membantu. Mereka berterima kasih karena bisa mendapatkan vaksinasi dengan mudah tanpa harus jauh-jauh datang ke Puskesmas dan menunggu daftar antrean.

“Ini sangat bagus. Saya yakin warga akan dengan senang hati karena didatangi langsung oleh petugas vaksinasi. Kami sangat berterima kasih atas inisiatif ini. Mudah-mudahan ini terus dijalankan sehingga semakin banyak warga yang divaksinasi,” kata Rochmadi, warga Kelurahan Baamang Barat.

(Antara/BS65)