BUNTOK – Momentum Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) adalah langkah dan inovasi dalam merumuskan program kerja organisasi KONI Barsel masa bakti 2021-2025, sebagai upaya membangun dan mengembangkan potensi olahraga di daerah ini.
Demikian disampaikan oleh Bupati Barsel H. Eddy Raya Samsuri, ST dalam pidatonya saat menghadiri dan membuka secara resmi kegiatan Musorkab KONI Barsel, Senin 13 Desember 2021 di salah satu hotel di Buntok.
Kepada ketua dan pengurus baru KONI Barsel, Eddy Raya Samsuri berpesan agar dapat meluangkan waktunya demi kemajuan organisasi sebab setiap pengurus dituntut untuk mencurahkan tenaga, pikiran dan ide-ide yang brilian yang dituangkan dalam bentuk pengabdian untuk memajukan dan mengembangkan olahraga di Barsel untuk menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.
Dia juga ucapkan terimakasih kepada Ketua KONI Barsel masa bakti 2017-2021 beserta pengurusnya karena telah mampu membawa kontingen Barsel pada Porprov XI Kalteng tahun 2018 di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara.
Dimana, Barsel berada diperingkat ke-9 se-Kalteng dengan raihan 44 mendali yakni 10 mendali emas, 14 mendali perak dan 19 mendali perunggu serta dapat memberikan bonus terbesar se-Kalteng bagi atlet dan pelatih peraih mendali, yakni dengan besaran mendali emas Rp,25 juta, mendali perak Rp. 15 juta dan mendali perunggu Rp 10 juta. Serta bagi pelatih dan official diberikan bonus 10 persen dari perolehan bonus Cabang Olahraga (Cabor) yang didapatkan.
“Selain itu juga saya ucapkan terimakasih kepada Ketua KONI Barsel yang dapat meloloskan salah seorang atlet panahan putra daerah dari Desa Bundar Kecamatan Dusun Utara atas nama Sultan Mahaputra untuk mewakili Kalteng di PON XX Papua,” katanya.
Menurut orang nomor satu di Barsel ini, semuanya tentu berharap kedepannya menjelang Porprov, Prapon dan PON XXI di Aceh dan Sumatera akan ada lagi lahir patriot olahraga dari Kabupaten Barsel. “Sehingga Barsel akan semakin terkenal baik di tingkat provinsi maupun di tingkat nasional dengan hadirnya patriot-patriot olahragawan yang handal,” lanjut Eddy Raya.
“Kita juga tidak ingin pengurus KONI Barsel kedepan nantinya menjadi organisasi yang statis, monoton dan diskomunikasi. Akan tetapi bagaimana kita membawa organisasi KONI ini untuk selalu bersama-sama, bahu-membahu membangun serta memajukan organisasi ini dengan falsafah huma betang,” tuturnya.
Sehingga, diharapkan kepengurusan KONI Barsel kedepannya juga akan membuahkan kemajuan olahraga di kabupaten Barsel. (Ded/beritasampit.co.id).
